JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mematangkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah.
Aparat kewilayahan pun melakukan monitoring ke sekolah, untuk melihat kesiapan infrastruktur sekolah dalam menyelenggarakan PTM terbatas.
Seperti halnya yang dilakukan Lurah Pamoyanan Dadan Asikin, yang bersama pihak kepolisian melakukan pemantauan persiapan PTM.
“Anjuran dari pemerintah, segala persiapan program PTM turut dipengaruhi oleh kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Minggu (22/8/2021).
Bersama unsur kepolisian, dia meninjau persiapan PTM terbatas di TK Ali’abah, TK Bina Insan Almuawanah, dan TK Masjid Agung.
Kepala TK Masjid Agung Een Suhenda menyambut baik kunjungan dari tim Satgas Covid-19 Kelurahan Pamoyanan. Pihak sekolah pun telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk PTM terbatas.
“Peralatan seperti tempat cuci dan lainnya sudah tersedia. Kami juga berkomitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, termasuk kepada para siswa,” katanya.
Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur Kota Aiptu Moch Samsidik mengatakan, dalam monitoring petugas pun memberi imbauan ke setiap sekolah untuk menyediakan alat cuci tangan maupun hand sanitizer.
Selain itu, dia menekankan, para kepala sekolah dan guru mesti mematuhi aturan protokol kesehatan, sehingga PTM terbatas tidak mengakibatkan penambahan kasus Covid-19.
“Tujuan untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19. Di masa pandemi Covid-19 ini, kita harus disiplin protokol kesehatan, patuhi 5M,” singkat Aiptu Moch Samsidik. (Mul)
