JABARNEWS | PURWAKARTA – Warga Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan seorang kakek meninggal dunia tewas dalam posisi gantung diri di warung bensin 2 tak miliknya, pada Senin (6/4/2020).
Korban berinisial CJ (70) diketahui tewas gantung diri pada pukul 06.30 WIB. Saat itu dua orang tetangganya, karena sejak shubuh tidak melihat korban di rumahnya, sehingga berupaya mencari dan kemudian melihat pintu warung bensin 2 tak yang ada di depan rumah terkunci dari dalam.
“Sehingga kedua saksi mendobrak mendapati korban sudah meninggal dunia posisi gantung diri menggunakan tali tambang plastik warna biru yang diikatkan ke kayu kaso dalam warung, dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Wanayasa,” kata Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Paur Humas IPDA Tini Yutini, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Ia menambahkan, dugaan sementara korban meninggal dunia murni karena gantung diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pada saat korban akan dievakuasi ke kamar mayat RSUD Bayu Asih Purwakarta, pihak keluarga menolak untuk divisum. Sebab, keluarga ingin mengurusnya sendiri dan langsung memakamkannya.
“Pihak keluarga tidak berkenan jenazah divisum dan ingin memakamkannya TPU Tanah Mati Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta,”ujar Tini.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tali tambang plastik warna biru panjang kurang lebih 65 cm yang digunakan korban saat menggantung lehernya di kayu kaso dalam warung.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (Gin)
