Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Cimahi Bisa Masuk Zona Merah Lagi

JABARNEWS | CIMAHI -‎ Berdasarkan hasil swab test yang dilakukan secara maraton, dalam tiga hari terakhir ini tercatat ada 34 warga Kota Cimahi yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut menjadi rekor penambahan kasus positif Covid-19 di Cimahi. Puncaknya ialah pada Sabtu (29/8/2020) ini, di mana terdapat 20 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara dalam dua hari sebelumnya, ada 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Dengan penambahan tersebut, total warga Cimahi yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini mencapai 205 orang.

Baca Juga:  SBMPTN Resmi Dibuka, Calon Mahasiswa Wajib Siapkan Syarat Berikut

Dari jumlah tersebut, 136 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal, dan 65 masih positif aktif. Data tersebut termasuk dua warga luar daerah yang mengikuti swab test di Kota Cimahi.

“Iya, bertambah 34 orang dalam 3 hari terakhir. Kami ada lonjakan kasus, di antaranya karena konsekuensi kami melakukan tes,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini.

Menurut Rini, sapaan Chanifah, tren penambahan kasus bukan hanya terjadi di Cimahi, melainkan pula secara nasional. Salah satu penyebabnya ialah karena saat ini masyarakat sudah bebas melakukan perjalanan ke luar daerah.

Baca Juga:  Pilkada 2020, Indramayu Bakal Batasi TPS Dengan Maksimal 470 Pemilih

Seperti yang terjadi pada dua keluarga di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Dua keluarga itu dinyatakan positif Covid-19, setelah memiliki riwayat perjalanan dari Indramayu dan Bekasi.

Namun demikian, untuk penyebab keseluruhan, Rini menyatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Cimahi akan melakukan kajian epidemiologi.

“Maka bagi warga Cimahi, kami ingatkan untuk menahan diri bepergian tidak penting ke luar daerah. Kalau pun terpaksa bepergian, masker itu harus dipakai,” imbuh Rini.

Baca Juga:  Mantan Penasihat Trump Ditunjuk Jadi Dewan Direksi Perusahaan Zoom

Dengan penambahan tersebut, kata dia, sangat mungkin Cimahi kembali masuk zona merah. Hal tersebut tentunya menjadi alarm untuk meningkatkan kewaspadaan.

Untuk tempat isolasi pasien positif Covid-19, lanjut Rini, sejauh ini masih mencukupi. Tempat isolasi bagi pasien dilakukan di RSUD Cibabat dan Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat.

“Sampai saat ini kapasitas di RSUD masih tertanggulangi, karena dengan penambahan kasus ini yang sembuh juga banyak,” katanya. (Yoy)