Masih Ingat Pendeta Saifuddin? Kabarnya Polri lakukan Koordinasi dengan Interpol untuk Pemulangannya

Pendeta Saifuddin Ibrahim. (Foto: Istimewa).

“Karena sumber kekacauan itu adalah dari kurikulum yang tidak benar, bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren, Pak, jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, ganti guru-gurunya, yang karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua,” kata dia dalam video viral itu.

Baca Juga:  Ngaku Polisi, Dua Pria Asal Medan Berhasil Gasak Uang dan Emas

“Bahkan kalau perlu, Pak, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu di-skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Qur’an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Harapan Anggota DPRD Jabar Irpan Haeroni kepada Insan Pers Di HPN Ke-74