Menkes: Beberapa Negara Sudah Alami Puncak dari Kasus Omicron

Ilustrasi warga terpapar Covid-19 varian Omicron. (Foto: Dodi/JabarNews).

Dalam rapat tersebut, Menkes juga menyampaikan di negara-negara yang sudah mengalami puncak kasus, teramati bahwa angka rawat di rumah sakit untuk penderita COVID-19 dengan varian Omicron berkisar 30-40 persen dari angka rawat inap yang disebabkan varian Delta.

Walaupun kenaikan kasusnya lebih cepat dan tinggi, kata dia, jumlah kasus akan lebih banyak dan penularan lebih cepat, tapi angka rawat inap di rumah sakit untuk penderita COVID-19 dengan varian Omicron lebih rendah dibanding dengan yang disebabkan varian Delta.

Baca Juga:  Menyoal Vaksin Covid-19 Penyebab Gangguan Ginjal Akut, Menkes Budi Gunadi Beri Jawaban Logis

“Sehingga minta tolong dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh rakyat bahwa nanti kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak tidak usah panik, kita terus waspada kita monitor ketat hospitalisasinya, artinya yang masuk rumah sakitnya seperti apa,” katanya.

Baca Juga:  Duh! Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Kemenkes Bilang Begini

Sampai saat ini, kata dia, sudah lebih dari 500 orang yang terkena Omicron yang dirawat di rumah sakit, dan yang pulang sudah mencapai tiga ratusan orang.

Baca Juga:  BNN Tasikmalaya Gerebek Rumah Warga yang Tanam Ganja

Sementara, yang butuh oksigen hanya tiga orang, mereka masuk dalam kategori ringan sehingga tidak sampai membutuhkan pemasangan ventilator.