JABARNEWS | PURWAKARTA – Grup media sosial Facebook Silaturahmi Masyarakat Plered (Simple) beserta sejumlah komunitas masyarakat menggalang dana untuk biaya pengobatan seorang bayi penderita Hydrocephalus, Bayu Ardiansyah, berusia 23 bulan asal Kampung Curug, Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Bertajuk, Simple Peduli Kasih untuk Bayu yang digagas jajaran admin hingga member Simple tersebut pun mendapatkan respon positif dari masyarakat hingga memancing sejumlah donatur dan komunitas masyarakat lainnya turut bergerak.
Terbukti, hanya dalam kurun waktu hitungan hari, dana pengobatan untuk sang bayi tersebut sudah terkumpul hingga belasan juta rupiah.
“Alhamdulilah, kurang dari tujuh hari terhitung dari tanggal 1 – 6 Juni 2020 terkumpul dana Rp.8.587.500 yang berasal dari para donatur member grup Simple dan dibantu oleh komunitas lain hingga mencapai kurang lebih Rp 16.000.000.” terang Ketua Simple, Noval Saepudin, Jumat, (12/6/2020).
Menurutnya, inisiatif penggalangan dana untuk biaya pengobatan itu berawal dari sebuah laporan atau postingan di media sosial terkait kondisi bayi penderita Hydrocephalus, Bayu Ardiansyah, yang diketahui berasal dari keluarga kurang mampu dan keterbatasan dana untuk biaya pengobatan.
“Berawal dari salah satu postingan rekan kami, Cutok, yang juga ketua Komunitas Byson Plered, kita tahu kondisi bayi Bayu Ardiansyah tersebut. Lalu kita musyawarah dengan rekan- rekan lainnya hingga penggalangan dana pun dilakukan,” papar Noval.
Untuk dapat dilakukan tindakan pengobatan secepatnya, lanjut dia, dana yang terkumpul pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga oleh tim penggalangan dana bersama sejumlah komunitas lainnya.
“Dana yang terkumul sudah kita serahkan belum lama ini dengan didampingi komunitas lainnya, diantaranya, Kicau Mania, Paguyuban Tattoo, AOP, Lasko, Pourmalin, Arci, BIPL, KONTRAS, LMP.” Jelasnya.
Berdasarkan informasi dari keluarga sang bayi, sambungan dia, hari ini Bayu Ardiansyah sudah dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk segera mendapatkan tindakan pengobatan.
“Jadi,tadi kita mendapatkan kabar dari keluarganya (Bayu Ardiansyah.red) bahwa sudah berada di RSHS bandung serta ditangani oleh dokter spesialis syaraf dan diketahui terdapat gumpalan nanah dikepala,” jelasnya.
Diketahui, kondisi penyakit yang diderita sang bayi itu sudah diketahui saat bayi baru berusia 2 minggu setelah dilahirkan.Namun, akibat keterbatasan biaya, bayi tersebut belum mendapatkan tindakan serius dari tim medis.
“Menurut keluarga, penyakitnya sudah lama namun tidak ada biaya untuk pengobatan. Semoga saja, apa yang kita semua lakukan ini, dapat membawa kesembuhan buat sang bayi, dan terimakasih kepada semua pihak atau donatur yang sudah turut membantu buat kesembuhan Bayu Ardiansyah tersebut,” imbuhnya. (Gin)
