Nasional

PLTU Cirebon-1 Batal Pensiun Dini, Menko Airlangga Beberkan Alasannya

×

PLTU Cirebon-1 Batal Pensiun Dini, Menko Airlangga Beberkan Alasannya

Sebarkan artikel ini
PLTU Cirebon-1 dengan teknologi supercritical 660 MW di Jawa Barat
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 berkapasitas 660 MW di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Indonesia Investment Authority)

JABARNEWS | JAKARTA – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pembatalan pensiun dini PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 MW yang dioperasikan PT Cirebon Electric Power (CEP).

Keputusan ini diambil dengan dua pertimbangan utama: umur operasional yang masih panjang dan penggunaan teknologi supercritical yang lebih ramah lingkungan.

“Cirebon itu salah satunya yang umurnya masih panjang, dan teknologinya juga sudah super critical, relatif lebih baik,” ujar Airlangga saat konferensi pers Just Energy Transition Partnership (JETP) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (5/12/2025).

Baca Juga:  Banyak Dikritik, Pemkab Cirebon Putuskan Ganti Nama Aplikasi SiPepek

Airlangga menjelaskan, teknologi supercritical yang digunakan PLTU Cirebon-1 mampu menekan emisi lebih efektif dibanding pembangkit konvensional.

Karena itu, pemerintah memilih mencari alternatif pembangkit lain yang lebih tua dan berdampak lebih besar terhadap lingkungan untuk dipensiunkan lebih dulu.

Baca Juga:  Dari Distributor Sudah Mahal, Harga Minyak Goreng di Cirebon Masih Tinggi

Cari PLTU Pengganti yang Lebih Tua

Sebagai gantinya, pemerintah akan mengalihkan program pensiun dini ke PLTU lain yang berusia lebih tua.

Namun Airlangga belum merinci secara spesifik pembangkit mana yang akan menjadi target.

Baca Juga:  Segera Terapkan SIPD, Ini Harapan Bappelitbangda Bandung Barat

“Penggantinya nanti ada PLTU yang lebih tua, karena banyak PLTU yang tua. Nanti kita tanya PLN,” katanya singkat.

Rencana awal pensiun dini PLTU Cirebon-1 akan dibiayai Asian Development Bank (ADB) melalui program Energy Transition Mechanism (ETM).

Pages ( 1 of 3 ): 1 23