Polisi Sebut Tiga Hari Unras Berakhir Ricuh Bukan dari Kalangan Buruh dan Mahasiswa

JABARNEWS | BANDUNG – Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebut aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh selama tiga hari berturut-turut bukan dari kalangan buruh dan mahasiswa.

Menurutnya, ada satu kelompok yang sengaja memanfaatkan momen untuk berbuat rusuh dan memancing keributan.

Baca Juga:  Diduga Dana Bantuan Untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Lion Air Disalahgunakan ACT, Polisi Turun Tangan

“Iya, massa itu di luar dari mahasiwa dan buruh yang selalu ingin nyerang karena kita petugas yang amankan mereka,” kata Ulung di DPRD Jabar, Kamis (8/10/2020).

Dia mengungkapkan, bahwa pihak kepolisian sedang mendalami kelompok yang memancing kerusuhan di tengah unjuk rasa mahasiswa dan buruh. Ulung menduga, kericuhan tersebut dipancing oleh kelompok yang sama.

Baca Juga:  DPRD Jabar Kirim Surat Tuntutan Massa Aksi ke Pemerintah Pusat

“Tiga hari berturut-turut kelompok yang sama, ini masih kita dalami. Disitu ada buruh dan mahasiswa tapi ada yang mancing,” tutupnya.

Baca Juga:  Sopir Anggota DPRD Jabar Diduga Pukul Pegawai Hotel, Ini Sebabnya

Sebelumnya, aksi unjuk rasa kaum buruh dan mahasiswa untuk menjegal dan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dilakukan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia mulai 6-8 Oktober 2020. (Rnu)