“Sekarang ini di internal itu diskursus, kalau ternyata Pak Sandi Uno itu tidak dipilih sebagai cawapres, lalu bagaimana sikap PPP itu?” tandasnya.
Anggota Komisi III DPR ini mengakui bahwa arah dukungan dari kader tidak dapat diarahkan secara satu arah. Menurut Arsul, setiap kader memiliki kebebasan untuk menentukan pandangan politik mereka.
“Saya kan selalu bilang PPP itu kan sebenarnya sama dengan Golkar, seperti public company, nggak ada pemegang saham, pengendali, itu kan tidak ada,” jelasnya.
Di sisi lain, Arsul menjelaskan bahwa keputusan resmi partainya untuk mendukung Ganjar juga didasari oleh alasan personal dan tidak tergantung pada kontrak politik apa pun. Ia menyebut bahwa dukungan PPP kepada Ganjar didasari oleh hubungan pribadi.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar keluarga mertua Ganjar adalah pengurus PPP di berbagai daerah. Karena itu, menurut Arsul, wajar bagi PPP untuk memberikan dukungan kepada Ganjar yang juga telah diusung oleh PDIP. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News