Presiden Jokowi Keluarkan Larangan Buka Puasa Bersama, Yusril Sebut Soal Anti-Islam

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra menanggapi larangan buka puasa bersama oleh Presiden Jokowi. (foto: istimewa)

“Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadan 1444 H agar ditiadakan,” tulis arahan Jokowi.

Kebijakan Presiden Jokowi tersebut tentu saja mendapat kritik dari banyak netizen. Mereka menilai pemerintah kerap membuat larangan ketika berhubungan dengan kegiatan umat Islam. Sementara kegiatan konser dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat umum tak dipersoalkan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

“Kemarin, kegiatan konser dan partai aman-aman sj, kenapa tiba-tiba saat bulan puasa tiba ada larangan buka puasa Bersama,” ungkap akun @Doel.

Bahkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra pun turut menanggapi kebijakan larangan buka puasa nersama oleh Presiden Jokowi tersebut.

Baca Juga:  Mako Lanal TBA Kota Tanjung Balai Mendadak di Serang KKB

Ahli Hukum Tata Negara itu menyarankan agar Presiden Jokowi tak mengeluarkan larangan kegiatan buka bersama yang dilakukan umat Islam. Ia khawatir larangan buka puasa bersama di lingkungan pegawai pemerintah itu dianggap sebagai gerakan anti-Islam.

Baca Juga:  Terkait Gaji ke-13 serta THR ASN, Ini Penjelasan Kemenkeu

“Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan pemerintah dan menuduh pemerintah, Presiden Jokowi anti-Islam,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3). (red)