PT KAI Terus Tingkatkan Pelayanan di Usia ke 72

JABAR NEWS | BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan nya kepada masyarakat mengingat tepat pada hari ini, Kamis (28/09/2017).

“Kereta api Indonesia tepat berusia 72 tahun.

Usianya sama dengan usia negeri ini ketika seminggu setelah proklamasi kemerdekaan, para pejuang berhasil merebut kereta api dari penjajahan Jepang,” ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus di Bandung, Kamis (28/09/2017).

Menurutnya, banyak hal yang telah berubah terutama dalam pelayananan sehingga kereta api sekarang semakin diminati masyarakat. Stasiun-stasiun semakin bersih dan nyaman lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya. Bahkan di Stasiun Bandung, ada bangku-bangku bertanda khusus yang sudah dilengkapi dengan fasilitas colokan listrik.

Baca Juga:  Vaksinasi di Purwakarta Sasar Kalangan Muda Naungan KNPI dan Karang Taruna

“Di setiap bangku kereta pun sudah ada colokan listriknya bahkan di kereta ekonomi lokal yang tarifnya Rp 7.000,” ungkap Joni.

Ia menambahkan, untuk kereta ekonomi yang dahulu terkesan kumuh dan padat, sekarang jauh lebih nyaman dengan pembatasan kapasitas penumpang.

“Tidak ada lagi istilahnya penumpang berjubel di lorong dan bahkan di toilet saat melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta ekonomi, sekarang kapasitasnya dibatas hanya 100% untuk memastikan kenyamanan melakukan perjalanan,” tambahnya.

Bahkan, jika dulu kereta ber-AC hanya identik dengan kelas eksekutif, maka sekarang semua kelas, termasuk KA Ekonomi, sudah berpendingin ruangan. Bahkan telah tersedia KA Ekonomi Premium dengan rute Bandung – Jakarta PP.

“Nah, kereta api ekonomi premium ini interiornya sudah seperti kereta eksekutif lengkap dengan layar televisi di setiap gerbongnya. Bangkunya pun sudah reclining,” terangnya.

Baca Juga:  Pengamat Nilai Komposisi Nasionalis Versus Agamis Picu Polarisasi di Pilpres 2024

Untuk memeriahkan hari jadinya, PT KAI Daop 2 melakukan berbagai kegiatan di antaranya dengan bersama-sama berjalan kaki untuk membersihkan jalur kereta api dari Stasiun Kiaracondong sampai dengan Stasiun Cikudapateuh untuk memeriksa kondisi prasarana di lintas termasuk jembatan-jembatan yang tinggi.

“Kita berjalan kaki mengecek kondisi rel, terowongan, persinyalan, dan jembatan. Bahkan sering juga dilakukan bersama Direksi PT KAI,” jelasnya.

Keselamatan penumpang merupakan hal paling utama dalam bisnis transportasi. Ada kegiatan rutin yang dilakukan untuk tetap menjaga kehandalan prasarana demi terciptanya zero accident yaitu Gerakan Memeriksa Merawat dan Memperbaiki Prasarana (Gempar) Jalan Rel dan Jembatan serta Sinyal Telekomunikasi dan Listrik. Hal ini sejalan dengan motto perusahaan dalam hal keselamatan yaitu “Everyday Is Safety Day, Safety Has No Holiday”.

Baca Juga:  Anggaran Covid-19 Kabupaten Cirebon Baru Diserap 28 Persen, Ini Alasannya

Selain hal yang berkaitan dengan keselamatan, PT KAI pun memberikan hiburan kepada karyawan dan keluarganya melalui Family Carnival Day yang sudah dilaksanakan pada tanggal 24 September. Bahkan jauh sebelumnya, dilaksanakan pula lomba foto tentang perkeretaapian yang bisa diikuti masyarakat umum. Khusus untuk Daop 2, akan digelar acara Senam Bersama pada tanggal 29 September lengkap dengan doorprize dan hiburan bagi karyawan. Joni berharap, di usianya yang ke-72, PT KAI akan semakin maju dalam melayani masyarakat. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat