Puncak Kasus Omicron Diprediksi Awal Februari, Luhut Binsar Pandjaitan Minta Jangan Panik

Karikatur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dodi/JabarNews).

Luhut menjelaskan, saat ini Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara dunia. Indonesia, lanjut dia, bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama.

Baca Juga:  Sejoli Lakukan Hal Ini di Tepi Jalan, si Pria Menjadi Tersangka

“Namun kita tidak perlu panik, tetapi kita tetap waspada. Karena pengalaman kita menghadapi Delta varian kemarin,” jelasnya.

Luhut menegaskan, kondisi Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.

Baca Juga:  Kasus Omicron Pelaku Perjalanan Jakarta Bogor Bisa Terlacak, Asal...

Kesiapan itu didukung oleh tingkat vaksinasi yang sudah lebih tinggi, kapasitas pengetesan dan pelacakan yang jauh lebih tinggi, hingga sistem kesehatan yang jauh lebih siap baik dalam hal obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen dan fasilitas isolasi terpusat.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Jabar Lacak Kontak Erat Uu Ruzhanul Ulum, Dua Orang Positif

“Termasuk Molnupiravir (obat Covid-19) dari Merck yang sudah didatangkan oleh Menteri Kesehatan,” ucapnya.