Sementara itu, Ridwan Kamil yang menjabar sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyampaikan bahwa menegaskan bahwa tidak ada mahar politik di partai yang dipimpin Airlangga Hartarto.
Ridwan Kamil mengatakan, Partai Golkar adalah partai tengah dan tidak ada mahar politik di dalamnya.
“Pesan tersirat dari Ketua Umum Airlangga Hartarto yang menguatkan lagi bahwa Golkar itu partai tengah dan juga partai tanpa mahar,” ucap Ridwan Kamil.
“Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalanan kepemimpinan siapa pun itu nanti, pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik,” tambahnya.
Ridwan Kamil menyatakan, seorang pemimpin tidak boleh melakukan upaya-upaya untuk membeli kecintaan rakyat. “Karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat, membeli kepercayaan rakyat,” tandasnya. (Red)