Seri Ketiga Workshop Trusted News Indicator AMSI Bertema New Media & Economy: Dunia Usaha Butuh Media Terpercaya Sebagai Penggerak Ekonomi

Acara Seri Ketiga Workshop Trusted News Indicator AMSI Bertema New Media & Economy. (Foto: Istimewa)

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menyebutkan 48% Usaha Kecil Menengah (UMKM) dijalankan perempuan. Disini pentingnya trusted news Indicator, peran media yang bukan hoax dalam mendorong ekonomi sejalan dengan yang diupayakan Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI). 

“Bagaimana agar dunia usaha bisa sustain dan naik kelas, informasi dan promosi dari media anggota AMSI penting untuk IWAPI. Ke depannya harus dijalankan upaya kerjasama nyata antara IWAPI – AMSI untuk mendukung dunia usaha perempuan,” kata Nita Yudi, Ketua Umum IWAPI.

Baca Juga:  Positif Covid-19 Terus Naik, Pemkab Purwakarta Bakal Berlakukan PSBM di Wilayah Ini

Ekonom Senior INDEF, Aviliani menyebut pentingnya media mendeteksi kelas audiens sebelum mendistribusikan konten berita. Cara mengemas konten perlu dibedakan berdasarkan audiens kelas atas, menengah dan bawah. Berita yang disajikan harus bermakna, jangan sekadar dibaca/viral.

Baca Juga:  Ratusan Media Lokal dan Puluhan Partner Berkolaborasi di Local Media Summit 2022

“Kelas atas jumlahnya 20%, kelas menengah 35% dan kelas bawah 40%. Audiens kelas atas sangat bisa mempengaruhi investasi dan konsumsi. Pastikan agar informasi tidak membuat pasar khawatir. Dengan memperhatikan segmen audiens media akan memberikan impact positif yang berarti pada ekonomi Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Kenaikan UMP Jabar Bisa Selamatkan Buruh dan Dunia Usaha

Indikator keterpercayaan publik mulai disusun AMSI sejak pertengahan 2021 melalui serangkaian diskusi kelompok terfokus (FGD) di Jakarta dan Makassar. Melibatkan lebih dari 50 pemilik dan pengelola media anggota AMSI, penyelenggara negara, agen periklanan global, akademisi, pengusaha, kelompok masyarakat sipil, dan lain-lain.