Siapkan Payung, BMKG Bilang Sebagian Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan

Ilustrasi prakiraan cuaca. (Foto: Dodi/JabarNews).

Keberadaan sistem sirkulasi tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Jawa – Bali, NTB, NTT.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah pertemuan dan belokan angin tersebut.

Baca Juga:  Masih Berlanjut, Sidang Vonis Sunda Empire Ditunda Pekan Depan

Dalam periode 24 jam ke depan, sistem 99S tersebut dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia berupa potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir/angin kencang yang dapat berpotensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan lainnya di wilayah Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku bagian barat daya.

Baca Juga:  Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun, Partai Demokrat Berduka

Serta potensi tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpotensi terjadi di Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah. Serta tinggi gelombang 4-6 meter di Laut Timor dan Laut Arafuru bagian barat. (Red)

Baca Juga:  Moeldoko: Pemerintah Siapkan 3 Strategi Utama Atasi Pandemi Covid-19