Sulit Berkelit, Pembobol Apotek di Karawang Tertangkap Basah

JABARNEWS | KARAWANG – Polsek Karawang Kota menangkap basah pembobol apotek di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). 

Dalam penangkapan tersebut, satu orang disergap saat berada di dalam apotek dan seorang lagi ketika sedang menunggu di motor. 

Polisi pun menggelandang keduanya ke Mapolsek Karawang Kota untuk diperiksa. Kedua pelaku hanya bisa pasrah aksinya harus tertangkap basah.   

“Kita menangkap dua orang yaitu SU (34).dan Muh (49) saat sedang membobol sebuah apotek, Rabu sekitar pukul 4.00 WIB,” kata Kapolsek Karawang Kota, Kompol Suparno.

Baca Juga:  Akses Pendukung Aero City BIJB Kertajati Belum Tergarap

“Seorang pelaku yang  kami tangkap sedang mengambil uang dan obat-obatan di dalam apotek. Sedangkan seorang lagi menunggu di atas motor,” kata dia.

Menurut Suparno, penangkapan pelaku bermula  ketika Tim Opsnal Buser Polsek Karawang sedang melakukan Kring Serse Mobiling (patroli) di seputaran wilayah hukum Polsek Karawang Kota. 

Baca Juga:  Masih Digandrungi, Tujuan Game Legendaris Solitare Ternyata Untuk Ini

Sewaktu di wilayah Desa Kondangjaya melihat seorang lelaki sedang duduk di atas motor masih memakai helm. Karena mencurigakan kemudian petugas mendatangi. 

Melihat petugas datang, lelaki yang di atas motor mencoba untuk kabur. Namun polisi langsung melakukan penyergapan. “Dia mencoba lari, namun berhasil kita tangkap,” katanya.

Setelah diperiksa, pelaku yang ditangkap, SU, akhirnya mengaku sedang menunggu kawannya. Setelah didesak, akhirnya SU mengaku kawannya itu sedang di dalam apotek mencuri uang dan obat-obatan. 

Baca Juga:  Inilah 5 Bukti Bahwa Anda Adalah Rekan Kerja Yang Menyebalkan

Kemudian petugas mengepung apotek tersebut dan berhasil menangkap Muh ketika sedang mengambil barang- barang, uang dan obat. 

“Pelaku merusak gembok dengan kunci leter L untuk masuk ke dalam apotek,” ujar dia.

Menurut Suparno, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan mencari pihak lain yang terlibat. “Masih dikembangkan karena pemeriksaan belum selesai,” ucapnya. (Red)