JABARNEWS | BANDUNG – Biji kopi hijau adalah biji kopi dari buah-buahan Coffea yang belum dipanggang. Proses pemanggangan biji kopi mengurangi jumlah asam klorogenat kimia.
Oleh karena itu, biji kopi hijau memiliki tingkat asam klorogenat yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi biasa. Asam klorogenat dalam kopi hijau dianggap memiliki manfaat kesehatan.
Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa manfaat biji kopi hijau bagi kesehatan tubuh yakni:
Pertama. Menurunkan berat badan – Salah satu manfaat yang membuat green coffee menjadi populer di kalangan masyarakat yaitu membantu menurunkan berat badan. Menurut penelitian dari Asian Pacific journal of tropical medicine, suplemen ekstrak biji kopi hijau dapat mengurangi lemak tubuh. Bahkan, pemberian green coffee pada tikus ini juga menurunkan berat badan serta kadar lemak pada hati.
Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa kafein dan asam klorogenat pada biji kopi hijau yang berkontribusi terhadap khasiat ini. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk melihat apakah efeknya sama dengan manusia.
Kedua. Mengendalikan tekanan darah – Selain menurunkan berat badan, manfaat lain dari kopi hijau yaitu membantu mengendalikan tekanan darah. Bagaimana tidak, kandungan asam klorogenat dalam green coffee merupakan senyawa antioksidan yang kuat.
Pasalnya, senyawa antioksidan ini menghambat kortisol aktif, yakni hormon yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, beberapa orang juga meminum kopi hijau karena diduga dapat meningkatkan elastisitas arteri, hingga menurunkan tekanan darah.
Ketiga. Turunkan Kolesterol Jahat – Manfaat kopi hijau bagi kesehatan yang ketiga adalah untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh. Kopi hijau ternyata mampu mengurangi tingkat kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh. Kadar kolesterol seseorang dapat terkontrol apabila ia sering mengkonsumsi biji kopi hijau.
Low density lipoprotein atau LDL, yang juga dikenal dengan sebutan ‘kolesterol jahat’ adalah penyebab utama yang membuat tubuh menjadi rentan terhadap gangguan kardiovaskular yang mematikan seperti serangan jantung. (Red)
