Ini Langkah BBKSDA Jabar Antisipasi Hewan Liar

JABARNEWS | BANDUNG – Menindaklanjuti laporan masyarakat akan penemuan buaya di Sungai Citarum, macan tutul di Pangalengan, dan ular phyton di Margaasih, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat melakukan tindakan cepat.

“Berdasarkan laporan pengaduan, Tim Gugus Tugas Evakuasi dan penyelamatan BBKSDA Jawa Barat yang dibantu personil dan peralatan senapan bius dari Kebun Binatang Bandung meluncur menuju ke lokasi kejadian kemarin malam,” kata Kepala BBKSDA Jawa Barat, Sustyo Iriyono, saat konferensi pers di Kantor BBKSDA Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (4/6/2018).

Baca Juga:  Standarisasi Sate Maranggi, Disperindagkop Purwakarta Akan Lakukan Pendekatan Persuasif Kepada Pedagang

Dengan adanya kejadian tersebut, BBKSDA Jawa Barat akan melakukan beberapa bentuk antisipasi untuk mengurangi kemungkinan hal tersebut terulang kembali.

“Untuk antisipasi tentunya kita akan mengerahkan Tim Resort Base Manajemen (RBM) dari 22 resort, Tim Gugus Tugas dalam mengawal hal ini. Selain itu kita juga punya call center,” jelasnya.

Baca Juga:  Petani Indramayu Tolak Impor Beras

Ditambahkannya, dari data sepanjang tahun 2018 pihaknya hanya menangani dua kejadian saja dan dari data tahun 2017 sebanyak 60% hewan hasil identifikasi telah dilepasliarkan.

Baca Juga:  Peringatan Kemerdekaan Di Istana, Jokowi Kenakan Busana Adat Aceh

Dan setelah itu, Sustyo berencana untuk melepasliarkan hewan-hewan yang telah ditangkap dalam jangka waktu dekat ke kawasan hutan Gunung Tilu.

“Rencananya setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan kesehatan, apabila memungkinkan hewan-hewan ini akan dilepasliarkan ke kawasan hutan Gunung Tilu yang dipandang sesuai dengan habitatnya,” pungkasnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat