Ini Yang Akan Terjadi Apabila Mobil Pick Up Sering Membawa Muatan Berlebih

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagaimana namanya, Mobil Pick Up merupakan salah satu transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang. Namun dengan segala kepraktisan tersebut, banyak penggunanya yang menyalah gunakan bak terbuka ketika mengisi muatan. Dengan artian, membawa muatan yang melebihi kapasitas mobil.

Hal ini dilakukan, untuk bisa mengantarkan atau membawa barang sebanyak-banyaknya dalam satu kali jalan. Tujuan awalnya tentu membuat untung, namun sesungguhnya berkendara dengan mobil pikap yang kelebihan muatan bisa mengakibatkan kerugian dalam berusaha.

Baca Juga:  Vaksin MR, Anggota Komisi V DPRD Jabar Sesalkan Sikap MUI

Oleh sebab itu berikut beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat mobil pick up sering dipaksa membawa muatan berlebih yakni:

Pertama. Usia Suspensi Lebih Pendek – Salah satu konsekuensi yang harus kamu bayar jika membawa muatan berlebih maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan. Usia pakai suspensi akan lebih singkat. Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.

Baca Juga:  Kapolda Sumut: Vaksin Habis, Segera Laporkan ke Kapolres!

Kedua. Tidak Aman Digunakan – Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara mobil pikap. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil pikap, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.

Ketiga. Performa Mesin Berkurang – Jika membawa muatan berlebih mobil pikap akan kehilangan performanya. Karena mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi memperpendek usia kendaraan secara keseluruhan.

Baca Juga:  Sabet Emas 10 Kali, Atlet Paralimpik Ini Kini Jualan Kerupuk

Keempat. Ban Semakin Tipis – Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban mobil, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan. (Red)