JICA Ajarkan Warga Patimban Subang Dapat Duit Tambahan

JABARNEWS | SUBANG – Warga di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang mendapatkan pelatihan dari Japan Internasional Corporation Agency (JICA), Selasa (28/8/2018).

Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak proyek Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimba. Dalam proyek tersebut, Japan Internasional Corporation Agency (JICA) sebagai pihak pengembang.

Program pelatihan ini sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan standar kehidupan warga sekitar. Itu setelah lahan dan mata pencaharian yang telah digeluti, kini digunakan pembangunan pelabuhan.

Baca Juga:  PMII Kab Tasik, Sepakat Tak Berpolitik

Ada tiga program pelatihan diberikan JICA kepada warga, yakni program pelatihan pertanian, peternakan, dan perikanan yang disesuaikan dengan mata pencaharian warga sebelumnya.

’’Saat ini program pelatihan yang sedang dijalankan diantaranya bidang pertanian dengan cara hidroponik,’’ kata Pendamping Program Urban Farming Dinas Pertanian Kabupaten Subang Dessy Argayulia STP, seraya mengatakan salah satu pilot project yang dipilih dari pertanian adalah Urban Farming.

Baca Juga:  BI Tarik Uang Kertas Pecahan Tahun Emisi 1998-1999

Ia menerangkan, sebetulnya tidak hanya urban farming tapi pelatihan tersebut ke depannya dilakukan pada pengolahan hasil pertanian.

’’Ini hanya pilot project dari JICA. Jadi, masyarakat terkena proyek bisa mendapat peluang pendapatan yang lebih dan tingkat produksi setelah ada proyek ini. salah satunya dari pertanian yakni pelatihan urban farming,” kata dia

Baca Juga:  Dipasangkan Dengan Ahmad Syaikhu, Ini Tanggapan Deddy Mizwar

Dessy menambahkan, pelatihan urban farming yang diberikan pada warga Patimban itu di antaranya ilmu mengenai budidaya sayuran dengan menggunakan teknik hidroponik di lahan terbatas.

’’Sampai beberapa hari ke depan, warga akan terus diberikan ilmu dan praktik. Kami optimistis, urban farming akan berguna dalam usaha mencari pendapatan alternatif lain, sekaligus upaya untuk memulihkan mata pencaharian bagi warga terdampak,” pungkasnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat