JABARNEWS | MAJALENGKA – Jaringan Jurnalis Majalengka (Jajaka) terus berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis di Kota Angin.
Pada Selasa (25/12/2018), komunitas para pencari berita yang berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Majalengka ini menggelar Musda Jajaka ke-3 sekaligu memilih Ketua Jajaka yang baru, di sentra wisata Kawasan Wisata Sindangwangi, Majalengka.
Proses pemilihan berlangsung jujur dan adil, dengan masing-masing anggota menuliskan nama yang akan diusungnya. Lalu disebutkan oleh panitia, disaksikan dua orang di depan sambil diperlihatkan dihadapan anggota. Selanjutnya muncul tiga nama paling banyak disebut, yakni Ono Cahyono, Iim Abdurachim, dan Hasanudin.
Dari ke-tiga nama itu dilakukan pemilihan suara lagi, hasilnya dua nama yakni Ono Cahyono dan Iim Abdurahim, mengingat sama-sama mendapatkan suara sebanyak 7 orang.
Kemudian dilakukan pemilihan kembali, hasilnya Ono Cahyono mendapatkan suara terbanyak yakni mendapatkan 9 suara dan Iim mendapatkan 7 suara.
Sementara anggota Jajaka yang hadir sebanyak 16 orang dari 20 komunitas Jajaka.
Dalam proses pemungutan suara ini, Ketua PWI Majalengka, Jejep Falahul Alam hadir sampai acara selesai.
Ketua Jajaka terpilih, Ono Cahyono, mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi profesionalisme jurnalis. Selama dua tahun ke depan, pihaknya akan selalu berkordinasi dengan organisasi jurnalis lainnya, untuk meningkatkan kapasitas profesionalisme.
“Awal terbentuknya Jajaka yakni karena kesamaan minat untuk terus berkarya dan aktif menulis/berkarya. Sementara kita tahu, daftar database wartawan dalam versi Humas Pemda (saat ini Bagian Protokoler, Red.) tercatat lebih dari 250 wartawan, tetapi yang aktif berkarya hanya sedikit. Jajaka berkomitmen untuk terus berkarya,” ungkapnya.
Ketua Jajaka lama, Pai Supardi, mengatakan, pihaknya mendorong agar Jajaka terus mengevaluasi diri. Mengingat eksistensi Jajaka semakin diakui oleh pihak Pemda maupun swasta.
“Jajaka terus berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis di Kota Angin,” ujarnya.
|
Terpisah, Jurnalis senior, Abdurachman, mengatakan, saat ini pihaknya punya dua anak didik yang sedang dilatih menjadi jurnalis untuk terus berkarya. Pihaknya akan dengan senang hati meminta bantuannya kepada komunitas Jajaka untuk membimbingnya.
“Teruslah berkarya dengan profesionalisme yang tinggi. Saya juga punya anak didik, dan komunitas ini, saya pikir akan membantu anak didik yang sedang belajar menjadi jurnalis,” ungkapnya.
Berdasarkan database, anggota dan pengurus Jajaka berasal dari gabungan media online, cetak, media televisi, serta radio. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
