Pasundan

Prihatin, Keturunan RA Kartini Hidup Merana Di Bogor

×

Prihatin, Keturunan RA Kartini Hidup Merana Di Bogor

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | KAB. BOGOR – Sangat mengenaskan, keturunan RA Kartini, tokoh emansipasi Indonesia, hidup memprihatinkan. Keturunan Kartini ini dikabarkan hidup sengsara di daerah Parung, Kabupaten Bogor.

Adalah Bupati Jepara, Ahmad Marzuki, yang mengungkap betapa memperihatinkannya keturunan Kartini.

Ahmad menyebutkan, cicit-cicit Kartini kini hidup susah.

“Bila dirunut, cicit Kartini ini adalah cucu dari anak semata wayangnya, RM Soesalit. Soesalit sendiri merupakan buah hati pernikahan Kartini dengan Bupati Rembang, Raden Mas Adipati Ario Djojoadiningrat). Dari pernikahannya dengan Siti Loewijah, Soesalit memiliki anak Boedi Setyo Soesalit,” kata Ahmad, saat Resepsi Peringatan Hari Kartini ke-39dikutip laman Radar Bogor, Senin (23/4/2018).

Baca Juga:  Morgan Oey Akui Grogi Di Festival Film Bandung

“Boedi Soesalit sendiri menikah dengan Sri Bidjatini dan dikaruniai lima anak. Mereka yaitu Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat. Saat ini, mereka hidup sengsara di Parung, Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Baca Juga:  Berikut Lima Cara Jitu Hindari Peretasan WhatsApp

Dituturkannya, dari kelima cicit Kartini, hanya yang cicit pertama (Kartini) yang kehidupannya lumayan. Sedangkan cicit kedua Kartono mengojek. Demikian pula cicit ketiga, Samimun, juga jadi tukang ojek.

“Nasib malang juga dirasakan oleh cicit keempat Kartini, Rukmini. Beliau ditinggalkan suami bunuh diri akibat kesulitan ekonomi. Bahkan, cicit kelima Bu RA Kartini, Rachmat, menderita autis dan kini telah meniggal dunia,” sebutnya.

Baca Juga:  Pembobol Minimarket Di Bekasi Dibekuk

Ahmad menambahkan, penderitaan yang dialami keturunan RA Kartini berawal sejak Boedi Soesalit meninggal di usia 57 tahun, beberapa tahun lalu.

“Setelah Boedi Soesalit meninggal, cucu menantu RA Kartini, Sri Bidjatini, bersama lima anaknya hidup dalam keprihatinan,” ungkapnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan