Sopir Taksi Di Jakarta Gantung Diri Gara-gara Terlilit Utang Pinjaman Online

JABARNEWS | JAKARTA – Diduga lantaran terlilit oleh hutang melalui pinjaman online, sopir taksi, Zulfadli (35), nekat gantung diri, Senin (11/2/2019).

Saat ditemukan tergantung di sebuah kamar kos di Jalan Mampang Prapatan VII, RT 05/06, Tegal Parang, Jakarta Selatan, warga menemukan surat wasiat Zulfadli yang menyebutkan pinjaman online jebakan setan

Rekan Zulfadli, Nardi (22), mengungkapkan kepada polisi, Zulfadli datang ke tempat kosnya pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 dengan niat menginap.

“Dia bilang ingin menginap karena tidak bisa tidur di mess supir Bluebird. Saya sendiri malam itu berangkat bekerja sebagai tukang cuci mobil di perusahaan Taksi Blue Bird,” ujar Nardi, dikutip wartakotalive.com, Senin (11/2/2019)

Baca Juga:  Emil: Ini Upacara Terakhir Saya Sebagai Walikota Bandung

Dikatakannya, saat kembali ke kamar kost pada tanggal 11 Februari 2019 pukul 09.00 WIB, kamar kost dalam keadaan terkunci.

Setelah beberapa lama pintu kamar kost diketuk tidak ada jawaban, akhirnya pintu didobrak. Nardi terkejut saat menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri di pintu kamar mandi kamar Kost.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Anton Prihartono, menuturkan, menurut kesaksian saksi korban datang dalam keadaan wajar dan sehat.

Baca Juga:  Kadin Bersinergi Bentuk Iklim Investasi Sehat

“Korban juga tidak menunjukan perilaku aneh serta tidak menceritakan keluh kesah,” ujar Iptu Anton.

Dari hasil Chek TKP oleh anggota Polsek Mampang ditemukan korban gantung diri dengan seutas tali di pintu karena mandi kost.

“Di tempat itu kami temukan sepucuk surat wasiat korban,” imbuh Iptu Anton.

Dalam surat wasiat yang tertulis di secarik kertas, Zul meminta maaf telah banyak menyusahkan orang.

Ia berpesan kepada anaknya agar jangan pernah menjadi pembohong. Zul meminta maaf telah membuat hidup mereka susah.

Zul, panggilan Zulfadli, juga meminta maaf kepada sang istri karena ia merasa belum bisa membahagiakan sang istri meski sudah bekerja keras.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Giring Pengamen Makan Sate Saat Tengah Malam, Ada Anak Sekolah

Pada tulisan selanjutnya, Zul meminta agar OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan pihak berwajib untuk menghentikan praktik pinjaman online yang menurutnya telah menjadi “jebakan setan”.

“Wahai para rentenir online, kita bertemu nanti di alam sana,” tulis Zul melanjutkan pesannya.

“Jangan pernah ada yang bayar hutang online saya karna hanya saya yang terlibat. Tidak ada orang lain yang terlibat kecuali saya,” tulis Zul di akhir surat wasiatnya. (Raw)

Jabarnews | Berita Jawa Barat