JABARNEWS | BANDUNG – Pada kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul, Pemprov Jabar, kini tengah mencoba menerapkan Dynamic Governance atau Birokrasi Dinamis.
Birokrasi Dinamis menurut Gubernur yang akrab disapa Emil ini, yaitu menyelesaikan pembangunan dengan melibatkan berbagai stakeholder strategis mungkin.
Maka, lanjut Emil, berbagai elemen pembangunan yang terdiri dari profesional, akademisi, masyarakat hingga pemangku kepentingan, dan elemen pembangunan lainnya, ia ringkas dalam Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat, yang akan diketuai Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Tri Hanggono Achmad.
“Jadi nanti ada dan sudah di-SK-kan Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat. Saya perintahkan juga nanti dinas-dinas juga punya tim penasehat, tugasnya hanya menasehati, tanpa mengambil alih operasional, teknis, jadi tim ini tupoksinya hanya satu, memberi nasehat,” kata Emil di Gedung Sate Bandung, Kamis (18/1/2019).
Nantinya, tugas dari tim tersebut memastikan visi misi Gubernur bergulir lancar, dan tidak ada halangan sesuai dengan yang ditargetkan. “Sehingga rakyat melihat Jawa Barat maju lancar,” kata Emil.
Ketua Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat, yang juga Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Tri Hanggono Achmad mengungkap, dasar dibentuknya tim ini, yakni tantangan pembangunan ke depan yang semakin kompleks, disrupsi, hingga ketatnya persaingan antar bangsa.
“Jawa Barat punya potensi besar asal punya daya dukung. Sementara dalam pola Dynamic Governance mesti ada pemikiran inovatif dan kolaboratif. Upaya tim ini yaitu mendorong governance yang ada bergulir sebaik mungkin,” jelas Tri Hanggono.
Hadirnya Tim Percepatan Pembangunan, akan memperkuat mempercepat kinerja pemerintah, serta memberi masukan, fasilitasi networking, sementara secara teknis dan aturan tetap yang menggulirkannya adalah Pemerintah.
“Tim akan memberi masukan, membangun network, dilihat dari sisi multi- sektor,” pangkasnya. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat