Demiz Janji Dongkrak Produksi Pertanian Di Jabar

JABARNEWS | KUNINGAN – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar (Demiz) akan mengoptimalkan potensi pertanian di daerah pendukung lumbung padi seperti Kuningan dengan menitikberatkan pembangunan waduk dan irigasi teknis.

Demiz mengatakan, meski belum signifikan, Kuningan memiliki potensi besar di sektor pertanian, “Kalau dibandingkan dengan Indramayu, makanya itu perlu didorong agar lebih dioptimalkan,” jelas Demiz, saat melakukan peninjauan panen raya di daerah Luragung Kuningan, Kamis (29/3/2018).

Dikatakannya, sektor pertanian di wilayah Kuningan memang perlu lebih dioptimalkan, sehingga hasilnya bisa maksimal. Apalagi di wilayah Kuningan ini banyak pesawahan tadah hujan.

Baca Juga:  Dinas Pangan Jabar Distribusikan 500 Unit Pompa Air

“Seperti di wilayah Luragung, ini sawah tadah hujan, produksinya bisa mencapai sekitar 5 ton per hektar gabah kering giling. Itu cukup bagus,” katanya.

Langkah optimalisasi salah satunya melalui irigasi teknis. Apalagi di wilayah Kuningan ini akan dibangun waduk Kuningan.

“Barangkali masalah irigasi teknisnya, sementara di Kuningan nanti ada waduk yang dibangun juga. Kalau Sumedang ada waduk Sadawarna dan Cipanas,” katanya.

Baca Juga:  Wow! Kota Bandung Jadi Kota Paling Banyak Temuan Aduan Terkait PPDB

Selanjutnya Demiz mengatakan, irigasi merupakan hal yang penting. Karena itu pemerintah akan membangun 7 waduk di Jabar.

“Mudah mudahan bisa lebih meningkat produksinya, bukan hanya produksi per hektar, juga index penanamannya, bisa 2 sampai 3 kali lipat, Selain itu tinggal ditambah lagi inovasi teknologi dengan 2 kali setengah kali penanaman setahun tapi hasilnya lebih besar karena ada pembenihan dan pupuk yang bisa meningkatkan produksi,” katanya.

Menurutnya, banyak hal yang perlu dikembangkan dalam sektor pertanian di Jabar. Termasuk juga pengembangan lahannya, apalagi selama ini banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan.

Baca Juga:  Antisipasi Kecelakaan, Dishub Lakukan Ram Cek Di Daerah Pariwisata

“Lahan pertanian ini masih sulit untuk dikembangkan intensifikasinya, banyak alih fungsinya. Intensifikasinya plus irigasinya, kan baru 74 persen, jadi ada 26 persen lagi yang belum teririgasi dengan baik. Makanya, waduk-waduk akan dibangun, ada 7 waduk termasuk Sukamahi, Ciawi, Sadawarna, Leuwi Keris, Patenggeng, Cipanas, dan Waduk kuningan. Itu segera dibangun,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat