Hati-hati Dengan Hoax! Berikut Beberapa Perang Besar Diakibatkan Kabar Palsu

JABARNEWS | BANDUNG – Hoax atau kabar bohong merupakan salah satu masalah yang bisa membuat masalah lain timbul, bahkan masalah tersebut bisa sampai memecahkan perselisihan antara kedua pihak bahkan lebih parahnya lagi bisa sampai memicu peperangan.

Oleh sebab itu kita sebagai pembaca atau pendengar ada baiknya kita menelusuri asal mula kabar atau sebuah kejadian dan tidak langsung termakan oleh omongan atau tulisan yang bersifat Hoax tersebut.

Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa pertikaian atau perang yang diakibatkan oleh hoax tersebut. Diantaranya:

Pertama. Seorang penulis bernama Alexsander Boose, dalam bukunya yang berjudul Museum Hoaxes dituliskan bahwa hoax yang ada dalam sejarah yaitu penanggalan palsu yang dibuat oleh Jonathan Swift yang merupakan seorang penyair berkebangsaan Irlandia pada tahun 1709.

Baca Juga:  Ribuan Praja IPDN Praktek Lapangan Di Subang

Pada masa itu astrolog bernama John Partridge diramalkan meninggal dunia, langkah tersebut dilakukan Swift untuk mempengaruhi orang-orang Britania Raya. Dalam upayanya tersebut ia membuat sebuah Obituari palsu tepat pada tanggal yang diramalkannya.

Akibatnya ia harus menanggung malu karena kabar tersebut telah diketahui bahwa ia hanya menyebarkan kabar palsu, dan ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia astrologi yang telah iya lakoni sejak dahulu.

Kedua. Teror Bom Penyebab Kisruh Israel dengan Mesir – Berawal dari Iri terhadap Mesir yang pada waktu itu dipimpin oleh Presiden Gamal Abdel Nasser, karena telah dipuji oleh dua negara yang paling berpengaruh di dunia yaitu Inggri dan Amerika Serikat (AS).

Negara Israel pun melakukan sebuah taktik provokasi yang bisa dibilang licik, dengan meledakkan bom di beberapa target yang bersangkutan dengan negara AS dan Inggris yang ada di Mesir.

Baca Juga:  Ragam Manfaat Diet Pescatarian Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Kanker

Hal tersebut mengakibatkan kedua negara tersebut mengkambing hitamkan pihak muslim di Mesir sebagai pelakunya. Padahal sebelumnya, Presiden Nasser telah berhasil membujuk Negeri Ratu Elizabeth II untuk terlibat dalam operasi keamanan gabungan di terusan paling sibuk di dunia itu.

Taktik tersebut juga digunakan oleh Israel yang dimaksudkan untuk meyakinkan Inggris, agar membuat dan mempertahankan pangkalan militernya yang ada sekitar Terusan Suez hal tersebut merupakan keuntungan bagi Israel.

Ketiga. Polandia Yang Dituduh Menyerang Jerman – Hal tersebut merupakan salah satu faktor terjadinya perang Dunia ke 2, dalam sejarah umum menyebutkan bahwa Jerman melakukan serangan militer ke wilayah Polandia pada 1 September 1939.

Dengan alasan pada saat itu jerman mendapat invasi terlebih dahulu dari Polandia yang dahulu masih dipimpin oleh Adolf Hitler. Namun, fakta sebenarnya tidak seperti itu. Salah seorang jenderal yang bernama Alfred Naujocks, memimpin enam perwira untuk melakukan penyamaran sebagai tentara pemberontak Polandia.

Baca Juga:  Ajakan Salat Berjamaah Dari Garut

Mereka menculik seorang petani asal negara Polandia yang bernama Franciszek Honiok, kemudian membius dan membawanya ke sebuah radio milik Jerman di kota Gliwice, sekitar 6,4 kilometer dari wilayah perbatasan.

Di sana, mereka berpura-pura menyiarkan berita bahwa stasiun radio tersebut telah dikuasai oleh Polandia. Mereka juga memperingatkan, dalam waktu dekat, akan menyerang Jerman. Itulah yang kemudian menjadi alasan bagi Jerman untuk menginvasi Polandia, hingga pada akhirnya memicu perang aliansi secara besar-besaran di Eropa.

Penulis: Muhammad Amaludin