Hati-hati Dengan Password Anda, Begini Situasinya Di Asia Tenggara

JABARNEWS | BANDUNG – Kaspersky mengklaim sudah mencegah 25 persen lebih banyak pencuri password di kawasan Asia Tenggara (SEA) selama 3 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

Kaspersky sendiri merupakan perusahaan keamanan siber yang mengungkap sebuah laporan tentang aksi pencurian password menggunakan trojan di Asia Tenggara ternyata mengalami peningkatan.

Pencuri kata sandi (password stealers) tersebut adalah jenis malware yang bertujuan untuk mencuri informasi akun mirip dengan trojan perbankan. trojan jenis ini biasanya mencuri informasi yang sudah disimpan di komputer, seperti nama pengguna dan kata sandi yang disimpan di browser, cookie, dan file lain

Baca Juga:  Dinilai Efektif Awasi Sungai, Begini Cara Kerja Command Center PPK DAS Citarum

“Kita mengetahui Asia Tenggara menampung pengguna media sosial paling aktif di dunia, dan menunjukkan pergeseran digital secara cepat. Karena itu, banyak pelaku kejahatan siber sangat tertarik untuk mencuri informasi rahasia kita,” kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong dikutip dari liputan6.com, Kamis (20/5/2021)

Secara keseluruhan, solusi Kaspersky telah memblokir sebanyak 776.684 Trojan yang dirancang untuk mencuri akun pada kuartal awal 2021. Angka ini 155.942 lebih banyak dibandingkan dengan 620.742 di tahun lalu.

Baca Juga:  Mengenal Ciri MAP Sensor Rusak Yang Mesti Diketahu, Simak!

Meski aksi password stealers di Indonesia dan Thailand mengalami penurunan, empat negara Asia Tenggara lainnya mencatat ada peningkatan pada deteksi pencuri kata sandi. Tercatat, Singapura mengalami kenaikan tertinggi pada 79 persen diikuti oleh Malaysia sebesar 61 persen.

“Saat umat manusia di seluruh dunia memanfaatkan kekuatan teknologi dan internet, kami di Kaspersky juga mendorong semua orang untuk memperkuat kunci online mereka secara teratur,” ucapnya.

para ahli Kaspersky memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kekuatan kata sandi dan mengamankan akun, sebagai berikut:

Baca Juga:  Lagi, Dua Pekerja Asing Asal China Diciduk

1. Periksalah kekuatan kata sandi kamu saat ini. Kaspersky memiliki alat gratis untuk membantu dalam hal ini.

2. Gunakan Have I Been Pwned, untuk melihat apakah kata sandi kamu telah bocor secara online.

3. Memperbarui kata sandi secara teratur, setidaknya setiap 90 hari. Pengelola kata sandi dapat membantu kamu mengingatnya.

4. Menerapkan otentikasi dua faktor, sehingga meskipun login dan kata sandi telah dicuri, para pelaku kejahatan siber tidak akan cukup untuk mengakses akun kamu.

5. Hanya mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya. (Red)