Human Error Penyebab Banyak Kasus Kebakaran Di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Human Error masih mendominasi kejadian kebakaran di Purwakarta, hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono.

“Selama ini objek yang terbakar, mendominasi di rumah tinggal dengan presentasi 33% sementara berdasar penyebab kebakaran arus pendek presentasenya paling tinggi yakni 39%,” ujar Pria yang akarab disapa Wibi, saat dihubungi, Senin (28/8/2018).

Lanjut dia, dari data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta sejak Januari 2018 hingga saat ini, kebakaran di rumah tinggal dengan penyebab arus pendek listrik merupakan kejadian kebakaran yang paling banyak.

Baca Juga:  Hasanah Kecewa, Laporannya Tak Ditanggapi Bawaslu

“Dengan data tersebut, kami menyimpulkan, kehati-hatian masyarakat Purwakarta dalam mengurangi potensi kebakaran harus lebih ditingkatkan lagi. Bisa dibilang adanya ketidak hati-hatian masyarakat dalam mengurangi potensi kebakaran contohnya pemakaian beban listrik yang terlalu banyak sehingga kabel tidak kuat dan meleleh,” ujarnya.

Selain human error, tambah Wibi, masalah kemarau yang berkepanjangan juga menjadi penyebab kebakaran yang melanda Purwakarta.

Baca Juga:  Warga Majalengka Mulai Persiapkan Lebaran

“Bisa dilihat didata urutan kedua objek kebakaran terbanyak adalah kawasan perkebunan dan hutan sedangkan penyebab kebakaran terbanyak adalah pembakaran sampah,” jelasnya.

Jika dilihat dari dari kejadian selama ini, menurut dia, faktor kemarau yang cenderung kering dengan hembusan angin yang kencang ikut berkontribusi sebagai penyebab kebakaran.

“Namun, tetap saja masalah kehati-hatian masyarakat menjadi faktor kunci pencegahan kebakaran. Di musim kemarau ini kan kering dan anginnya kencang jadi diharapkan masyarakat yang membakar sampah jangan begitu saja ditinggal pergi kemudian awasi juga anak-anak jika bermain-main api,” paparnya.

Baca Juga:  Begini Cara Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19

Untuk pencegahan kebakaran khususnya saat musim kemarau, Wibi mengaku, pihaknya giat mengimbau warga lewat siaran radio dan stiker peringatan.

“Sudah sering kita berikan himbauan. Mudah-mudahan kedepan dengan meningkatnya kehati-hatian masyarakat, dapat mengurangi potensi kebakaran di Purwakarta,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat