Kasus E-KTP Di Bogor Terbongkar, Demiz Waspadai Kecurangan Dengan E-KTP Palsu

JABARNEWS | CIANJUR – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar waspadai kecurangan pilgub jabar dengan menggunakan kartu E-KTP palsu. Hal itu seiring dengan ditemukannya segudang kartu E-KTP yang diduga palsu di Bogor.

“Kita akan awasi dengan ketat. Ya IT-nya bagaimana di KPUD, kita awasi nanti. Di TPS-nya juga sama, nanti kita beri pembekalan kepada saksi, bagaimana petugas TPS saat menerima KTP palsu,” tegas Demiz, Selasa (29/5/2018).

Diungkapkan Demiz, dirinya telah mendengar kemungkinan beredarnya e-KTP palsu itu sejak tiga bulan yang lalu. Namun belum diketahui kapan dan di mana e-KTP palsu tersebut akan beredar di Jawa Barat.

Baca Juga:  Muncul Keraguan Soal PON XX di Papua, Menpora Pastikan Tidak Ada Penundaan

Namun demikian dari informasi yang diperoleh, e-KTP itu diduga akan disebar di daerah-daerah pinggiran seperti pesisir pantai Jabar Selatan dari Sukabumi, Cianjur dan Garut. Dengan begitu, ia mengingatkan seluruh saksi pemilu termasuk petugas KPPS agar jeli dan berhati-hati terhadap pemilih tak dikenal yang bukan penduduk setempat.

“Nanti di TPS para saksi kita kasih pembekalan, kalau ada dua tiga orang sudah menggunakan e-KTP tanpa terdaftar, itu harus dicurigai, betul nggak dia warga RT tersebut. Kalau tidak, langsung saja ditangkap,” tegasnya.

Baca Juga:  Kebakaran Di Nusaherang Kuningan Hanguskan Dua Rumah, Satu Milik Ustad

Selain itu, lanjut Demiz, jika sudah memasuki proses penghitungan suara, para saksi juga harus mengamati dengan seksama bagaimana kerja para petugas TPS.

“Nanti juga kita awasi, bagaimana akumulasi pemungutan suara. KPU juga jangan main-main, bisa masuk penjara. Saya mengingatkan saja,” tegasnya.

Langkah ini pengawasan ini akan diambil, karena peredaran e-KTP palsu tidak menutup kemungkinan akan sangat masif. Pasalnya, dari kasus temuan beberapa waktu lalu, diduga jumlahnya bisa mencapai jutaan e-KTP palsu.

“Ini jutaan KTP palsu yang masuk di seluruh Jawa barat, bukan sedikit. Yang jatuh kan satu karton, yang jalan satu truk,” kata Cagub yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi ini.

Baca Juga:  Prabowo Temui Kader Gerindra Di Majalengka

Kendati demikian, lanjut Demiz, ia mengaku semakin optimis akan peraihan kemenangan pada 27 Juni mendatang. Demiz mengaku mencoba memaknai dari sejumlah hambatan yang dialaminya selama ini dalam proses Pilgub Jabar 2018 ini.

“Dengan masuknya e-KTP palsu, dicopotnya alat peraga kampanye kita, tidak diberikannya kesempatan saya mencari nafkah melalui karya sinetron, itu adalah bentuk kedholiman. Karena itu tanda-tanda kemenangan sudah sangat dekat. Maka muncul upaya-upaya supya kita tidak menang,” papar Demiz. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat