Kasus Isu Babi Ngepet di Depok Terbongkar, Itu Ternyata Rekayasa

JABARNEWS | DEPOK – Polisi membongkar kasus isu babi ngepet di Depok yang sempat menghebohkan masyarakat. Isu itu ternyata merupakan informasi palsu yang sengaja disebar oleh seorang ustaz.

Kekinian, Ustaz tersebut telah ditangkap dan dibawa ke Polresta Depok. Polisi juga telah menetapkan Ustaz Adam Ibrahim sebagai tersangka dalam kasus ini.

Cerita babi ngepet ini sempat menghebohkan warga Bedahan, Sawangan Depok. Ustadz Adam Ibrahim diduga yang pertama menyebarkan berita hoax.

Baca Juga:  Tiga Hari Buka, Mal di Karawang Alami Penurunan Pengunjung Hingga 90 Persen

“Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong. Kejadiannya tidak seperti apa yang diberitakan,” ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar dalam jumpa pers di Polresta Depok, Kamis (4/29/2021).

Iman menjelaskan ihwal cerita soal babi ngepet ini. Cerita bermula, tersangka bernama Adam Ibrahim ini menerima laporan terkait adanya sejumlah warga yang kehilangan sejumlah uang.

“Cerita ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang Rp 1 juta, ada yang Rp 2 juta,” katanya.

Baca Juga:  Yaya Siapkan Latihan Tambahan Untuk Bojan Dan Eze

Dari situ, Adam Ibrahim dan delapan orang lainnya kemudian bekerja sama. Mereka lantas mengarang cerita soal adanya babi ngepet ini.

“Tersangka ini bekerja sama dengan kurang-lebih delapan orang, mengarang cerita tersebut, seolah-olah babi ngepet itu benar. Ternyata itu rekayasa tersangka dan teman-temannya,” jelasnya.

Kepada warga, Adam Ibrahim menggambarkan babi ngepet itu berkalung dan kepalanya diikat tali merah.

Baca Juga:  Astaghfirullah, Bukan Cuma Bocah Binatang Pun Digarap DR

Sebelumnya, isu babi ngepet ini membuat heboh warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Pihak kepolisian dari Polsek Sawangan mendatangi lingkungan RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/4/2021).

Ustaz Adam ternyata memiliki motif yang tak terduga. Ia menggelontorkan hoaks ini untuk mendongkrak namanya.

“Tujuan mereka adalah supaya dia lebih terkenal di kampungnya. Karena ini merupakan salah satu tokoh lah sebenarnya, tapi tokoh nggak terlalu terkenal,” pungkasnya. (Red)