JABARNEWS | KBB – Selama 18 hari sejak Sabtu-Kamis (4-22/8/2018), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan kuliah kerja nyata Desa Wisata Berbasis Revolusi Mental Cihideung (KKN DWRM), di SDN Cihideung Komplek, Desa Cihideung, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat.
Hari pertama berada disana para mahasiswa itu melaksanakan seminar Go Green yang ditujukan pada 120 siswa.
Seminar itu dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan bapak Dr Jajat S Ardiwinata, M.Pd. Pada kesempatan itu Jajat berpesan kepada peserta seminar mengenai pentingnya menumbuhkan sikap cinta lingkungan, dan memberi motivasi kepada para siswa untuk tetap belajar demi masa depan yang lebih baik.
Ketua Pelaksana kegiatan Damara Ismiraj Putri mengharapkan diadakannya seminar ini siswa dapat termotivasi menjaga lingkungan dan mengelola sampah, serta menumbuhkan budaya menabung melalui pengeloaan Bank Sampah.
“Karena lingkungan merupakan faktor vital keberlangsungan hidup umat manusia, maka sudah menjadi keharusan bagi kita merawat dan menjaga lingkungan. Revolusi Mental merupakan visi besar pemerintah dalam upaya mewujudkan generasi emas 2045, tentu budaya kebangsaan harus tetap terjaga di tengah arus globalisasi ini, salah satunya adalah dengan menumbuhkan sifat cinta pada lingkungan sekitar kita,” ucap Damara.
Sementara itu Ketua KKN DWRM Cihideung Agil Nanggala mengutarakan bahwa sifat cinta terhadap tanah air bentuk nyatanya adalah membuang sampah pada tempatnya, menjaga dan merawat lingkungan.
“Oleh karena itu tepat rasanya jika budaya tersebut dikenalkan kepada generasi muda. Kegiatan ini merupakan bukti nyata mahasiswa peduli terhadap permasalahan bangsa, karena bukti cinta terhadap tanah air bukan hanya dari narasi kata dan slogan saja, tetapi dari tindakan yang mengandung nilai kebangsaan,” tuturnya seraya mengatakan agenda kegiatan hari terakhir yakni KKN Cihideung Berkurban.
Kepala SDN Cihideung Komplek, diwakili oleh Kepala Sekolah SDN Sukasira Cihideung, Sri Susanti S.Pd. mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mengadakan kegiatan seminar tersebut.
Seminar itu terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama peserta disuguhkan dengan pematerian dari Dinas Lingkungan Hidup Kab Bandung Barat, yang diwakili oleh saudara Adhi Setyowibowo, S.ST., M.T. beliau membawakan materi yang bertemakan “Pengelolaan Sampah”, dengan harapan peserta seminar mampu membuang sampah pada tempatnya bahkan pada tahap mengelola, sehingga lingkungan terbebas dari polusi sampah.
Pada sesi kedua peserta seminar disuguhkan dengan materi “Bank Sampah”, yang dibawakan oleh saudara Habib Faris Abiyyu, yang merupakan aktivis lingkungan UPI, dengan tujuan setelah mengelola sampah, peserta seminar mampu membentuk Bank Sampah disekola. Yang pengelolaannya dibantu oleh Guru, karena konsep pengelolaannya seperti Bank diharapkan Bank Sampah ini dapat membantu perekonomian para siswa. Sehingga lingkungan menjadi nyaman dan aman serta menumbuhkan budaya menabung dikalangan siswa.
Antusiasme peserta cukup tinggi terbukti jumlah peserta mencapai 120 siswa dari kuota yang disediakan sebanyak 80, dan mereka mampu memberikan pertanyaan kepada pembicara, yang pada intinya adalah cara mengelola sampah secara efisien, dan bagaimana menumbuhkan budaya buang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB, ditandai dengan pemberian cinderamata kepada pemateri. (Har)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
