Lucu, Istri Tantang Suami Di Pilkades Citimun Sumedang

JABARNEWS | SUMEDANG – Ada kejadian unik dan lucu di Kabupaten Sumedang. Pasangan suami dan istri di Dusun Citimun, Kabupaten Sumedang, head to head dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Citimun, Kecamatan Cimalaka.

Suami yang kini masih menjabat Kepala Desa (Kades) Citimun, Dadan akan kembali mencalonkan diri. Nantinya, calon petahana ini akan berhadapan dengan Ai Kurnia yang tak lain istri Dadan. ’’Sepengetahuan saya dan informasi dari rekan-rekan kades seperti itu. Hanya di Citimun yang calonnya diikuti dua orang, keduanya merupakan pasangan suami istri,’’ ujar Kades Dadan ditemui di kantornya, Selasa (5/9/2018).

Baca Juga:  Siswa SMK Taruna Sakti Ini Wakili Purwakarta Di Duta Dan Forum Pelajar Sadar Hukum - HAM

Pilkades kali ini, kata Dadan, merupakan kali ketiga baginya sebagai calon kepala Desa Citimun. Hanya, pada pilkades pertama dan periode kedua, sang istri tidak ikut berkontestasi. Bagi Dadan, menghadapi lawan politik di pilkades yang notabene merupakan istrinya sendiri, merupakan hal biasa saja.

Tapi, Dadan mengaku keinginan sang istri untuk mencalonkan diri di Desa Citimun merupakan keinginan sang istri, tanpa diminta maupun dipaksanya. ’’Bukan berarti rumah tangga tidak kondusif, yang jadi latarbelakang istri saya mencalonkan diri. Tapi, itu atas keinginan istri saya ingin menjadi kades,’’ ucapnya sambil terbahak.

Baca Juga:  Maju Ke Tingkat Nasional, PPKS Respati Optimis Menang

Lucunya, kata Dadan, baik dirinya maupun sang istri Ai Kurnia, sama-sama saling meminta izin untuk berkontestasi di Pilkades nanti. Sebab memang, kata Dadan, untuk ikut serta pencalonan pada pilkades ini harus seizin suami istri sebagai salah satu persyaratan administarasi.

Namun, Dadan membantah jika sang istrinya merupakan kandidat boneka atau calon pura-pura. Hal ini terjadi karena hingga berakhirnya masa pendafataran babal calon kades Citimun, tak ada dari pihak lain yang mendaftar.

Baca Juga:  Terlalu Banyak Minum Air Putih Bisa Sebabkan Keracunan? Ini kata dr. Saddam Ismail

’’Memang sampai akhir masa pendaftaran itu tak ada lagi yang mau daftar. Nantinya, pada prinsipnya, siapa saja yang terpilih dari hasil pilkades nanti, itulah yang terbaik,’’ sebutnya.

Dadan berjanji, meski pesaingnya itu istrinya sendiri, dalam hal sosialisasi dan masa kampanye nanti, tidak akan pernah membiarkan tersaingi.

Ia juga tidak akan menghalang-halangi istrinya untuk melakukan sosialisasi dan berkampanye kepada masyarakat di desanya. ’’Untuk istri tercinta, saya akan dorong terus,” katanya sambil tersenyum manja. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat