Mahasiswa Unigal Ciamis Bantu Warga Ciuncal Kembangkan Gula Semut

JABARNEWS | CIAMIS – Warga Dusun Ciuncal, Desa Sukamantri, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, mengembangkan produksi gula semut. Gula tersebut diproduksi langsung Kelompok Pos Pemberdayaan (Posdaya) Jati Asih. Sayangnya, produksi gula semut saat ini masih terkendala bahan baku dan juga pemasaran.

Hilman Permana, salah seorang mahasiwa Universitas Galuh (Unigal) Ciamis peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sukamantri, membenarkan produksi dilakukan Kelompok Posdaya Jati Asih.

’’Produksi ini menjadi mata pencaharian warga Dusun Ciuncal. Untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah, perlu dikembangkan dan dukungan pemerintah agar gula semut bisa dipasarkan ke luar daerah,” katanya.

Baca Juga:  Disparbud Jabar Targetkan 1,57 Juta Wisatawan Mancanegara

Hilman menerangkan, setelah mengikuti kegiatan bersama kelompok Posdaya Jati Asih dalam membuat gula semut, hampir setiap hari pihaknya melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap masyarakat untuk terus mengembangkan produksi.

Sebab, kata Hilman, hampir 70 persen mata pencaharian warga Dusun Ciuncal dari hasil bertani dan berkebun. Serta masyarakat memanfaatkan hasil bumi untuk diolah menjadi bahan yang lebih ekonomis.

’’Untuk itu, kami sangat mendukung penuh pengembangan usaha warga, supaya hasil produksi ini dapat dikembangkan dengan baik dan diterima di pasaran,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamantri, Ii Kuswara membenarkan warga Dusun Ciuncal sekarang sedang mengembangkan usaha pembuatan gula tersebut. ’’Meski produksinya tidak banyak, tapi kami (pemerintah desa) mendukung penuh Kelompok Posdaya Jati Asih dalam memproduksinya. Apalagi sekarang sudah dapat dipasarkan di wilayah Sukamantri,” katanya.

Baca Juga:  Jadi Tersangka Mafia Tanah Kas Desa Senilai Rp56 Miliar, Kades Cikole Lembang Dinonaktifkan

Kuswara mengungkapkan, potensi pengembangan usaha produksi ini sangat menguntungkan daerah. Artinya, warga yang tidak memiliki penghasilan bisa mendapatkan hasil dari produksi.

’’Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN Unigal, jelas menjadi motivasi bagi kami dan masyarakat untuk pemberdayaan dalam produksi. Karena ini menjadi salah satu lahan usaha yang menjanjikan dan menyerap tenaga kerja,” katanya.

Ketua Kelompok Posdaya Jati Asih, Dadih mengatakan, meski belum bisa mengembangkan produksi gula secara luas, namun pihaknya yakin jika usaha yang dijalani itu bisa membuahkan hasil yang lebih baik.

Baca Juga:  Ini Aksi Peduli Dedi Mulyadi Dalam Sebulan Terakhir

’’Dari air lahang bahan baku membuat gula sebanyak lima kilogram, bisa menghasilkan tiga kilogram gula. Kemudian tinggal dikemas untuk bisa dipasarkan,” jelasnya.

Sementara ini, kata Dadih, pemasaran gula banyak dijual di kios-kios di tempat wisata Situ Panjalu dan menjadi oleh-oleh khas Sukamantri. Pihaknya berharap, ke depan dapat dipasarkan keluar daerah Ciamis dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat