JABARNEWS | KAB. BEKASI – Pemkab Bekasi didesak memecahkan persoalan minimnya pasokan air bersih di Kecamatan Cibarusah yang tak bisa diselesaikan hingga saat ini. Warga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperluas jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Diketahui, belasan ribu warga di tiga desa, yakni Sirnajati, Ridogalih, dan Ridomanah Kecamatan Cibarusah terdampak kekeringan setiap tahun. Pemkab rutin mendistribusikan air bersih untuk tiga desa yang mengalami kekeringan pada bulan Juli, Agustus, September hingga Oktober itu. Kegiatan tersebut dilakukan oleh BPBD dengan 3-4 tangki yang berisi 5.000 liter sekali pengiriman
Warga Desa Sirnajati, Acih, 42, mengaku terbiasa dengan bencana yang dialaminya setiap tahun itu.
“Kita harapannya nggak hanya bantuan sementara terus. Adain dong yang pencegahan, permanen,” ujarnya, dikutip Pojok Bekasi, Selasa (7/8/2018).
Kasie Trantib Kecamatan Cibarusah, Iman Arachman, mengatakan, PDAM pernah membuat jaringan air bersih di sekitar kecamatan paling luar dari Bekasi itu. Tetapi entah mengapa hingga saat ini, air belum terdorong sampai ke wilayah Cibarusah yang kekeringan.
“Entah kenapa belum sampai sekarang. Karena yang saya tahu juga PDAM masih menggarap pipa-pipanya kan. Nanti mudah-mudahan ke depan pembangunan jaringan selesai, air bisa terdistribusi ke wilayah kekeringan. Jadi kemarau datang kita tidak perlu lagi mengirim bantuan,” ujarnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat