JABARNEWS | BANDUNG – Sebagian dari anda mungkin pernah mengalami hal yang satu ini. Sebenarnya ada banyak hal yang anda lakukan saat tidur, namun mungkin tidak pernah anda sadari. Ada beberapa orang yang suka mengigau, menggoyangkan kaki, menggeretakkan giginya saat tidur, bahkan ada pula yang suka berjalan sambil tidur.
Saat kita tertidur, maka tubuh akan benar-benar lumpuh total dan selama fase tidur nyenyak alias REM (Rapid Eye Movement), anda tidak akan bisa menggerakkan satu otot pun, terkecuali otot-otot yang mengendalikan mata dan sistem pernapasan. REM adalah kondisi normal dari tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata.
Di saat yang bersamaan, detak jantung dan tekanan darah akan menurun selama kita tidur agar otot-otot jantung bisa memiliki waktu rehat untuk memperbaiki diri. Kerja sistem tubuh yang lebih santai sepanjang malam ini juga ikut melemaskan dan melonggarkan otot cincin (sfingter) anus, sehingga gas bertekanan tinggi dalam perut bisa keluar dengan lebih mudah.
Selain itu, sistem saraf otonom kita yang diatur oleh otak akan selalu tetap aktif bahkan selama tidur. Ini membantu untuk membuat kita tetap bernapas, mempertahankan detak jantung kita, dan melanjutkan pencernaan. Fungsi-fungsi “otomatis” ini terjadi di luar kendali kesadaran kita, termasuk kentut. Kentut dirangsang oleh akitivitas sistem pencernaan. Anda tidak perlu memikirkan tindakan itu untuk bisa terjadi.
Sistem saraf tubuh tetap bekerja seperti biasa selama kita tidur. Begitu pula dengan saraf di otot cincin anus yang masih memiliki kendali untuk mengontrol pelepasan gas. Meski otot sfingter memang akan melonggar, namun tetap hanya akan bisa terbuka sesuai perintah alam bawah sadar anda. Itu sebabnya anda tidak mungkin untuk kentut saat tidur dalam fase REM, alias sedang nyenyak-nyenyaknya bermimpi.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, semua fungsi tubuh akan benar-benar lumpuh selama di fase REM kecuali otot mata dan sistem pernapasan. Nah, jika anda kelepasan buang gas di tengah malam, itu berarti tandanya anda mungkin sudah setengah sadar meski hanya sementara atau sudah melewati fase tidur REM.
Tak hanya itu saja, BAB di celana saat tidur pun bukanlah hal yang mustahil, karena mekanismenya sama saja seperti ketika kita mengompol atau kentut saat tidur.
Anda hanya akan mungkin untuk kelepasan BAB saat tidur ketika anda sedikit sadar (entah karena belum atau sudah melalui fase tidur pulas REM, atau hanya karena tidur tidak nyenyak). Meski hanya tersadar sementara, anda bisa kembali mengenali sensasi perut melilit dan merespons kebutuhan tubuh anda untuk pup dengan memicu sistem saraf untuk “memerintahkan” tubuh untuk mengeluarkan feses.
Itulah tadi penjelasan mengapa kita bisa kentut bahkan BAB saat tertidur. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi anda. (Fin)
Sumber berita ini diambil dari hellosehat.com
Jabarnews | Berita Jawa Barat
