Warga Lemahsugih Ingin Segera Dibangun Rumah Sakit

JABARNEWS | MAJALENGKA – Hingga saat ini, di wilayah bagian selatan Majalengka seperti Kecamatan Lemahsugih, Malausma, dan Bantarujeg belum ada fasilitas rumah sakit. Hasilnya, mereka selalu berobat ke kabupaten tetangga, mengingat jaraknya lebih cepat sampai. Sementara kalau harus datang ke rumah sakit Majalengka, waktu yang harus ditempuh mencapai 2 jam.

Hal ini diungkapkan oleh tokoh masyarakat ?di desa Mekarmulya, H. Dulyamin Rahmat. Pihaknya berharap kepada calon pemimpin Majalengka, untuk selalu memperhatikan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan. Selama ini beberapa kali pergantian kepemimpinan, faktanya belum ada rumah sakit di wilayah Lemahsugih dan sekitarnya.

Baca Juga:  BEI Resmi Buka Perdagangan Anggota Bursa Pertama Bjb Sekuritas

“Ini kebutuhan mendesak, karena tenaga medis dan fasilitas di Puskesmas terdekat tidak memadai

Di kami ini banyak ibu-ibu yang mau melahirkan tak bisa ditangani di Puskesmas, lalu dirujuk ke Majalengka atau Sumedang. Namun, karena jauh, banyak yang melahirkan dalam perjalanan. Rek kieu wae urang teh?” ungkapnya dengan logat Sunda, Kamis (5/4/2018).

Dulyamin mengatakan, untuk letak posisinya, sebetulnya di wilayah Mekarmulya terdapat tanah seluas lima hektare milik Pemda yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah sakit.

Baca Juga:  Boarding School As-Syifa Wisuda 199 Santri

Jika hal itu sudah terwujud, maka kebutuhan kesehatan masyarakat Majalengka bagian selatan yang tinggal di Kecamatan Cikijing, Lemahsugih, Cingambul, Bantarrejeg, Talaga dan Malausma bisa terlayani dengan baik.

“Jadi kalau sudah ada rumah sakit, tidak ada lagi cerita melahirkan dalam perjalanan. Atau minimal diminimalisir,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, sewaktu dirinya bagian kampanye di wilayah Lemahsugih, calon Bupati Majalengka KH. Maman Imanulhaq, mengatakan, pihaknya setuju harus ada rumah sakit di wilayah selatan bagian Majalengka. Bahkan, bukan hanya itu, di wilayah bagian utara seperti di Kertajati, juga harus dibangun rumah sakit.

Baca Juga:  Disdik Purwakarta Luncurkan "Tatanen di Bale Atikan", Gerakan Pendidikan Masa Depan

Selain itu, dia juga menyinggung soal peningkatan layanan kesehatan bagi warga Majalengka.

“Bahkan kami ingin, layanan kesehatan itu gratiskan ruang rawat inap kelas tiga di semua rumah sakit di Majalengka bagi warga tak mampu. Masalah kesehatan menjadi prioritas kami,” tandasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat