Menurut Kandar Karnawan, Pemerintah Provinsi Jabar tidak realistis karena menganggarkan pembuatan konten sampai menelan anggaran miliaran rupiah, anggaran tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jabar, pajak dari rakyat Jawa Barat.
“Kalau hanya membuat konten sampai membutuhkan uang sebesar itu, memang membuat konten apa sih,” tanya dia.
Anggaran miliaran rupiah hanya untuk membuat konten tersebut jadi ironis ditengah mereka (rakyat Jawa Barat) yang hidup dengan keterbatasan di beberapa pelosok Jawa Barat yang seharusnya dibantu Pemerintah Provinsi Jabar.***