Insiden Pengeroyokan Di GBLA, Begini Kata Gomez

JABARNEWS | BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez sayangkan insiden yang menewaskan Haringga Sirilla, anggota The Jakmania yang tewas karena dikeroyok bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) siang.

Disebutkan Gomez peristiwa itu bukanlah hal yang bagus terjadi disini (Bandung) ataupun dipertandingan sebelumnya yang berlangsung di Jakarta. Kendati begitu, Gomez menilai jika peristiwa ini tidak akan berpengaruh terhadap kompetisi yang sedang dilakoni skuat Maung Bandung.

“Apa yang terjadi bukanlah hal yang bagus. Saya pikir itu tidak akan pengaruh ke kompetisi. Karena kejadian itu terjadi diluar stadion dan saat ini sudah ditangani pihak kepolisian,” ujar Gomez kepada wartawan di Stadion Arcamanik, Senin (24/9/2018).

Baca Juga:  Tiba Di Bandung, Rezaldi Siap Jalani Tes Kesehatan

Gomez mengaku tak habis pikir dengan apa yang terjadi diantara suporter. Disampaikannya di Argentina juga memang sulit untuk menggelar laga derby. Meski begitu, dalam sebuah pertandingan penonton masih bisa tetap duduk bersama untuk menyaksikan jalannya pertandingan di stadion dan tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga:  Robert Albert: Persib Bandung Siap Tempur Hadapi Kalteng Putra

“Saya harap di masa depan kita bisa bertanding sambil ditonton fans Persija dan fans Arema. Dan kita juga bisa pergi untuk menonton di Jakarta, di Malang di semua tempat. Kenapa engga? Ini football bukan perang. Memang disini (lapang) ada adu mulut, tapi tidak mengganggu,” sebutnya.

Gomez mencontohkan persaingan yang terjadi antara Barcelon dan real Madrid. Meski mereka bersaing tapi suporternya tidak berantem di stadion. Menurutnya hal itu bisa menjadi contoh untuk sepakbola Indonesia.

Baca Juga:  Tundukan Barito Putera, Ricky Kambuaya Bilang Permainan Persib Masih Harus Diperbaiki

“Apakah kalian tidak ingin menonton di Jakarta bersama keluarga? Apakah nanti kalian bisa pergi? Bisa saja, ini soal edukasi. Semuanya harus menekankan bahwa tidak ada kekerasan di luar lapangan karena sepakbola itu, no fight, fight inside with the ball. Hanya yang dilapangan yang fight, di tribun penonton tidak. Itulah yang disebut pertandingan sepakbola,” tegasnya. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat