Supardi Bertekad Persib Tutup Putaran Pertama di Posisi Tiga Besar

JABARNEWS | BANDUNG – Ingin memperkecil jarak poin di papan klasemen sementara Liga 1 2018, winger Persib Bandung, Supardi bertekad untuk mengambil poin penuh saat menjamu Persela Lamongan, Senin (16/7/2018) mendatang.

Supardi mengatakan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu merupakan tim bagus. Disebutkannya, rata-rata tim peserta Liga 1 2018 sekarang sulit dikalahkan, termasuk Persela yang saat ini ada diatas Persib dipapan klasemen.

“Tapi kita tetap bertekad ingin ambil poin penuh dipertandingan nanti Supaya kita bisa bisa pangkas jarak dengan pemuncak klasemen,” ujar Supardi kepada wartawan, Sabtu (14/7/2018).

Baca Juga:  Persib Kedatangan Pemain Baru

Maung Bandung sendiri saat ini berada diposisi ke-9 dengan catatan poin 22 dari 14 pertandingan yang sudah dilakoni. Sedangkan saat ini pemuncak klasemen ditempati oleh PS Barito Putra dengan jumlah sebanyak 27 poin. Berarti selisih poin Persib dengan pemuncak klasemen hanya terpaut lima poin. Diputaran pertama ini Persib pun masih menyisakan tiga pertandingan termasuk laga tunda melawan Persebaya Surabaya yang akan berlangsung pada 26 Juli nanti.

Menutup putaran pertama, pemain bernomor punggung 22 ini menyebutkan jika bicara juara Persib pun harus bisa berada diposisi ketiga di akhir putaran nanti.

Baca Juga:  Luis Milla Dipusingkan Dengan Badai Cidera Yang Hampiri Persib Bandung

“Toh pun kalau ada di posisi lima, jarak paling satu atau dua poin. Kita harus push, enggak bisa jarak sembilan, sulit nantinya,” ungkapnya.

Menurut pemain yang saat ini menyandang ban kapten Persib, berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya putaran dua itu rata-rata tim sudah siap semua. Ada yang fokus degradasi, kejar target lima besar, hingga bertahan. Oleh sebab itulah, kata dia, Persib harus bisa tutup putaran pertama itu dengan berada di posisi yang nyaman, entah itu dua atau tiga.

Baca Juga:  Jelang Liga 1 2022-2023, Daisuke Sato Berharap Persib Semakin Siap

” Saya berharap di posisi satu atau dua. Memang kompetitif sekali, semua tim enggak bisa kita tebak. Contoh, PSM di atas tapi kalah sama Bali United. Sepakbola bukan matematik. Kita harus terus tancap gas amankan poin. Kayak kita awan Perseru kemarin, kita inginnya tiga, tapi dapat satu. Tapi itu harus disyukuri, paling penting kita gak kalah, apalagi kita main tandang,”tegasnya. (Ati)

Jabarnews | Berita Jawa Barat