Asyik, Jemaah Haji Bisa Lakukan Perekaman Paspor Di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Kantor Layanan Imigrasi Karawang lakukan perekaman data untuk pembuatan paspor bagi ratusan jemaah haji asal Purwakarta.

Namun, layanan tersebut tidak dilakukan di Kantor Imigrasi Karawang, melainkan petugas imigrasi yang jemput bola, datang ke Purwakarta.

“Alhamdulillah, tahapan pembuatan pasporannya saat ini semakin dipermudah. Dengan adanya, layanan jemput bola dari kantor Imigrasi Karawang yang ke Purwakarta,” ungkap

Kepala Kantor Kemenag Purwakarta, Tedi Ahmad Junaedi, saat ditemui di kantornya, Jumat (25/1/2019).

Baca Juga:  Kemendagri Dalami Kemunculan Kelompok Khilafatul Muslimin

Ia mengatakan, perekaman paspor untuk calon jemaah haji ini dilakukan sejak akhir Desember 2018. Diketahui sampai saat ini, sudah ada 500 calon jemaah yang perekamannya telah rampung dan tinggal menunggu paspornya tercetak.

Oleh karena itu, para calon jemaah yang berasal dari Purwakarta tidak perlu lagi pergi ke Karawang untuk hanya mengurus keperluan paspor. Sebab, petugasnya sudah stand by di Purwakarta, dengan jadwal yang telah ditentukan.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Aries, Bersikaplah Terbuka Kepada Siapa Pun yang Anda Temui.

“Perekaman dilakukan di sekitar Kantor Kemenag Purwakarta. Satu bulan ini sudah dua kali dilakukan dan akan berlanjut,” ucapnya.

Dengan adanya kemudahan pembuatan paspor ini, lanjut Tedi, membawa angin segar bagi para calon jemaah. Sebab, para jemaah ini tinggal menyelesaikan tahapan lainnya, salah satunya ialah pelunasan BPIH.

“Untuk besaran BPIH juga masih belum ada informasinya. Jadi, tahap awal pelunasan belum dibuka,” ujar dia.

Tedi mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi mengenai kuota haji 2019 dari Purwakarta. Namun, jika melihat pada kuota haji tahun 2018 yang berjumlah 758 orang, dia berharap kuotanya akan ditambah lebih banyak lagi. Pasalnya, daftar tunggu haji di Purwakarta saat ini sudah sampai 14 tahun yang akan datang.

Baca Juga:  Alifurrahman Ngaku Diteror Soal Video Viral Isu Prabowo Cekik Wamen, Namun Tolak Menghapus

“Adapun, jumlah pendaftarnya lebih dari 10 ribu orang. Karena itu, untuk memerpendek antrean daftar tunggu haji, diharapkan ada penambahan kuota,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat