RA juga menjelaskan bahwa seluruh adegan yang diperankan oleh para talent dalam film tersebut adalah atas perintah sang sutradara, Irwansyah. Selain itu, RA juga mengungkapkan bahwa awalnya ia diajak untuk melakukan syuting konten seperti YouTube, TikTok, Snackvideo, dan lain sebagainya.
Terkait bayaran, RA mengklarifikasi bahwa ia hanya dibayar dalam kisaran di bawah Rp 2 juta, bukan sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta seperti yang dilaporkan oleh media.
“Kalau untuk bayaran saya enggak bisa sebutin, tetapi Rp 10 juta-Rp 15 juta itu tidak benar adanya. Range-nya Rp 2 juta ke bawahlah, bisa diperkirakan berapa,” ungkapnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan bahwa sebagian besar talent dalam kasus film dewasa telah memenuhi panggilan penyidik pada tanggal 19 September, dengan rincian delapan wanita dan empat pria dari 16 pemeran.
Ade menjelaskan bahwa dari lima talent pria dalam film tersebut, empat di antaranya telah memenuhi panggilan penyidik. Sedangkan satu talent pria lainnya belum hadir. “Terkait lima talent pria, terkonfirmasi dari lima yang hadir adalah empat orang, satu belum hadir,” tandasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News