Defisit Anggaran, Iya, Tapi Gak Pernah Minta-minta

JABARNEWS | SUMEDANG – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Mekarwangi, Endang Carmana membantah adanya pungutan atau iuran kepada lima bakal calon kades. Meski ia mengakui pihaknya saat ini mengalami defisit anggaran untuk menggelar pilkades.

’’Kalau sekadar ngobrol-ngobrol, duduk bareng membicarakan masalah itu (Defisit anggaran, red), ya. Tapi kalau sampai kita meminta-minta sih tidak,’’ tuturnya seperti dikutip sumedangonline.com.

Hal itu mengklarifikasi lantaran sempat tersiar kabar, ada salah seorang bakal calon yang mengundurkan diri lantaran harus membayar iuran sebesar Rp 11.348.400. Konon, permintaan dana itu untuk menutupi keterbatasan anggaran untuk Pilkades Mekarwangi.

Baca Juga:  Iran vs Amerika Serikat, Penentuan Untuk Kedua Tim

Hal serupa dibantah Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sumedang, Nuryadin. Ia menjelaskan, bila ada bakal calon yang mengundurkan diri sebelum pengesahan, itu dianggap hal yang wajar.

Baca Juga:  Mahasiswa STKIP Purwakarta Tampilkan Pergelaran Teater "Roro Jonggrang"

’’Tapi jika bakal calon sudah ditetapkan dan disahkan panitia pemilihan kepala desa, dianggap tidak mengundurkan diri. Sementara jika ada panitia yang melakukan meminta iuran kepada calon kepala desa, itu tidak diperbolehkan,” tandasnya. (Abh)

Baca Juga:  Puncak Arus Mudik Lebaran di Tol Palikanci Diprediksi H-3

Jabarnews | Berita Jawa Barat