Duh, RSUD Dr. Slamet Garut Tolak Tangani Pasien

JABARNEWS | GARUT – Malang nasib yang dialami Aripin (40), warga Kp. Cirayap RT 03/Rw 05, Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Meski telah mendapat rujukan ke RSUD Dr.Slamet Garut dari Dr. Melan, pemilik Klinik Bumi Waluya tempat ia berobat, namun Aripin harus kembali pulang dengan kekecewaan.

Tepatnya, Jumat (18/5/2018) petang, sekira pukul 16.00 WIB, Aripin diantar Ketua RW.05, Ahmad ke RSUD Dr. Slamet untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Sayangnya, petugas pendaftaran menolak mereka, dengan alasan sebelum dirawat pasien harus dibawa ke Poly terlebih dulu, sedangkan saat itu Poly sudah tutup,” ujar Ahmad kepada Jabarnews, Sabtu (19/5/2018).

Baca Juga:  Heboh Penyakit PMK Bisa Menular ke Manusia? Berikut Penjelasan Menkes

Sekretaris Desa Cisitu, Tatang, membenarkan Aripin mengidap paru-paru. Sebelumnya, Aripin sempat berobat ke klinik terdekat yakni ke Klinik Bumi Waluya, milik dr. Melan. Oleh pihak klinik, pasien dirujuk ke RSUD Dr. Slamet Garut.

Setelah membawa persyaratan lengkap, mereka segera menuju RSUD Dr. Slamet Garut sore itu juga. Sialnya, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, petugas pendaftaran rumah sakit mengharuskan pasien dibawa ke Poly. Saat itu Poly sudah tutup. Pihak pendaftaran RDUD Dr. Slamet meminta pasien untuk datang kembali Senin lusa.

Baca Juga:  Ketahui 5 Keuntungan Investasi Rumah, dan Tips Memulai untuk Pemula

Meski penuh kecewa , dengan jawaban dan layanan pihak rumah sakit, Ahmad terpaksa membawa kembali pasien pengidap paru-paru itu kembali ke Malangbong dengan tangan hampa.

“Ini sangat disesalkan. Andaikan terjadi hal yang buruk pada pasien, siapa yang akan bertanggung jawab. Padahal perjalanan Malangbong ke RSUD itu membutuhkan waktu hampir satu jam setengah,” ujar Ahmad.

Baca Juga:  Setiap Tanggal 1 Siswa Dilarang Bawa Uang Jajan

Kondisi pasien sendiri memang sudah parah. Lantaran kebingungan dengan jawaban petugas pendaftaran pihak rumah sakit , Ahmad kemudian membawa pasien ke Puskesmas Malangbong.

Saat berita ini diturunkan kondisi pasien masih tetap belum ada perubahan yang lebih baik, dan terbaring di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Malangbong. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat