Sebaliknya, semangka masih dapat dijadikan camilan sehat dalam jumlah yang lebih sedikit kapan saja untuk mendapatkan manfaatnya.
Ahli Gizi Anupama Menon dari India menjelaskan bahwa dalam jangka waktu tertentu, akibat sekresi leptin yang berlebihan dalam tubuh, sensitivitas dapat berkurang, yang menyebabkan intoleransi fruktosa dan peningkatan produksi serta penyimpanan lemak dalam tubuh.
Selain itu, bagi orang dengan intoleransi fruktosa, mengonsumsi semangka saat perut kosong di pagi hari juga bisa berbahaya, karena dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
Namun, bagi mereka yang dapat mentoleransi buah dengan baik, mengonsumsi semangka pada pagi hari dapat membantu penyerapan nutrisi yang lebih baik.
Kehadiran serat dalam buah saat dikonsumsi secara utuh membantu pelepasan glukosa lebih lambat, sehingga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah juga memiliki peranan penting dalam manfaatnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News