Kantong Empedu Rusak Karena Terlalu Sering Makan Pedas, Ini Penjelasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Para pecinta makanan pedas tentunya sudah kebal dengan sensasi panas yang meledak-ledak di mulut. Terlebih lagi jika hanya sekadar makan snack pedas yang porsinya tak seberapa.

Meskipun tampak tidak berbahaya, namun bukan berarti Anda bisa makan snack pedas sepuasnya. Pasalnya, camilan pedas nyatanya bisa menggerogoti kantong empedu Anda secara perlahan. Benarkah? Simak ulasannya berikut ini.

Snack alias makanan ringan dengan rasa pedas terkadang membuat beberapa orang jadi ketagihan. Ini karena zat kimia dalam cabai yang disebut dengan capsaicin dapat memicu sekresi endorfin, hormon yang dapat meredakan stres dan memicu rasa bahagia. Maka tak heran jika setelah makan makanan pedas, Anda bisa jadi lebih rileks dan justru ketagihan untuk menyantapnya lagi dan lagi.

Namun, sekuat apa pun tubuh Anda dengan rasa pedas pada camilan, bukan berarti Anda boleh mengonsumsinya setiap hari, apalagi dalam jumlah yang banyak. Anda harus berhati-hati, karena kebanyakan makan camilan pedas ternyata dapat merusak kantong empedu.

Baca Juga:  BRI Life Diduga Diretas, Hacker Jual Data Nasabah di Dunia Maya

Hal ini dialami oleh Rene Craighead, seorang remaja perempuan usia 17 tahun asal Tennesse. Dikutip dari Livescience, Rene harus menjalani operasi kantong empedu setelah makan empat camilan pedas berukuran besar dalam seminggu. Ia awalnya mengeluh sakit perut, tapi lama kelamaan rasa sakitnya semakin parah dan berlangsung hingga berhari-hari.

Kantong empedu adalah organ kecil yang terletak di dekat hati yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan empedu ke dalam usus. Empedu inilah yang digunakan untuk mencerna lemak menjadi asam lemak.

Dr. Sabrena Noria, seorang asisten dosen bedah di The Ohio State University Wexner Medical Center, mengungkapkan bahwa konsumsi camilan pedas sebetulnya tidak membahayakan kantong empedu secara langsung. Pasalnya, makanan hanya akan dicerna di lambung dan langsung diserap oleh usus, artinya tidak melewati kantong empedu terlebih dahulu.

Ternyata, masalahnya terletak pada kandungan lemak tinggi pada camilan yang menjadi faktor pemicu peradangan kantong empedu. Ketika camilan tinggi lemak mulai dicerna oleh lambung, kantong empedu akan menghasilkan kolesistokinin untuk membantu mencerna lemak dari makanan.

Baca Juga:  Mengenal Tipe Orang Yang Sering Menunda Pekerjaan Selain Malas

Semakin tinggi kadar lemak yang dicerna, maka kantong empedu akan semakin berkontraksi untuk menghasilkan lebih banyak empedu. Akibatnya, hal ini dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko batu empedu.

Gejala peradangan kantong empedu ditandai dengan sakit perut yang menusuk-nusuk dan disertai dengan sensasi panas di perut. Kondisi ini dapat diperparah bila Anda terus makan makanan yang berlemak dan minum alkohol.

Pada dasarnya, semua jenis camilan pedas sebetulnya aman untuk dikonsumsi asalkan sudah memiliki izin edar dari Badan POM. Dengan memiliki nomor izin edar (NIE) dari BPOM, ini artinya makanan tersebut dinilai aman dari segi komposisi, kandungan gizi, dan kemasannya.

Yang terpenting adalah batasi porsi camilan pedas yang Anda konsumsi, sekalipun tubuh Anda terlihat sehat dan baik-baik saja setelah mengonsumsinya. Terlebih bagi Anda yang memiliki penyakit maag atau GERD, sebaiknya hindari camilan pedas ini agar tidak makin memperparah penyakit Anda.

Baca Juga:  Ojek Cikijing Diminta Pakai Helm

Jangan lupa juga untuk membaca nilai gizi yang terdapat dalam kemasan camilan. Dengan begitu, Anda bisa tahu berapa kadar lemak yang ada di dalam camilan tersebut. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar camilan memiliki kadar lemak yang cukup tinggi, jadi Anda harus baca nilai gizinya dulu.

Jika Anda mulai mengalami gejala-gejala peradangan kantong empedu, sebaiknya segera perbaiki pola makan Anda. Hindari makan makanan berlemak tinggi, makanan pedas, alkohol, kafein, dan produk susu yang dapat mengganggu kesehatan organ pencernaan Anda.

Demikianlah tadi sedikit ulasan mengenai terlalu sering makan pedas yang ternyata dapat merusak kantong empedu. Sebagai solusinya, gantilah dengan perbanyak makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan makanan tinggi serat lainnya yang tentunya lebih sehat untuk Anda. Semoga ulasan di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat