Keluarga Hasanuddin Protes Kang Emil

JABARNEWS | PURWAKARTA – Salah satu Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan dalam rangka kampanye Pilgub Jawa Barat ke Purwakarta. Tepatnya ke Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.

“Sedih juga saya di Purwakarta masih ada kasus Malanutrition Energy Protein ini (busung lapar). Selain menangani Hasanudin, saya akan fokus pada solusi agar tidak ada Hasanudin-Hasanudin lainnya di Jawa Barat,” ucap pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Menanggapi pernyataan itu, pihak keluarga Hasanudin berang. Pasalnya, Hasanudin berada dalam kondisi sehat. Hal tersebut disampaikan Asih (25) kakak Hasanudin didampingi Ujib (65), ayahnya yang melapor kepada Kepala Desa Sukasari, Soleh

“Hasanudin lahir normal, namun saat berusia 8 tahun dia terserang penyakit liver. Kata orang kampung mah konengeun ya. Sejak saat itu pertumbuhan badannya terganggu, tapi kondisi sekarang sehat, kan pesantren juga,” kata Asih dikutip dari merdeka pada Minggu (13/5/2018).

Berdasarkan keterangan Asih, sejak 4 tahun lalu Hasanudin memilih mondok di pesantren tempat ia belajar agama sekarang. Sementara, Asih dan keluarga Hasanudin yang lain tinggal di Kampung Nagrag, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari.

Baca Juga:  Sutrisno Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf‎ Di Majalengka

“Dua minggu sekali adik saya pulang untuk ambil bekal. Saya bingung, kenapa kok adik saya ada di Cadasmekar, pesantrennya kan di Karoya. Saya menyesalkan ada pihak yang memanfaatkan adik saya itu,” katanya.

Rasa berang pun datang dari Kepala Desa Sukasari, Soleh. Dia mengaku selalu melakukan pengecekan kesehatan warganya setiap hari Selasa dalam satu minggu. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak pernah ditemukan kasus busung lapar.

“Silakan periksa lagi oleh dokter yang berkompeten dan tidak punya kepentingan politik, Hasanudin bukan penderita busung lapar. Warga saya tidak ada yang menderita busung lapar,” tegasnya.

Menurut Soleh, keadaan ekonomi keluarga Hasanudin pun berkecukupan. Ujib (65) ayah Hasanudin memiliki dua kolam jaring apung di Danau Jatiluhur dan dipanen secara rutin sebanyak 2 bulan sekali.

“Jadi, mana mungkin ada anggota keluarganya yang kelaparan,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Desa Cadasmekar, Uci Sanusi. Dia tidak terima wilayahnya dijadikan tempat untuk mem-blow up isu busung lapar yang dia nilai termasuk hoaks.

“Jadi itu full hoaks, tidak ada warga kami yang menderita busung lapar. Setiap keluhan warga itu selalu kami teruskan kepada petugas kesehatan. Selama ini tidak ada,” tukasnya.

Baca Juga:  Mengeksplor Tahura Juanda, Sebagai Destinasi Wisata Alam Bandung

Uci membantah pemberitaan yang beredar tentang warganya yang terkena penyakit busung lapar. Menurut Uci, pihaknya sudah memastikan hal tersebut. Jika pun terdapat kasus, secara institusi dia akan melaporkannya kepada stakeholder pemerintahan terkait.

“Tidak ada warga kami yang menderita penyakit busung lapar. Itu kalau ada, biasanya keluarganya lapor dan kami meneruskannya kepada petugas kesehatan. Selama ini tidak ada,” kata Uci.

Uci juga menjelaskan ihwal Hasanudin (18) yang disebut-sebut merupakan warga desa yang dia pimpin. Menurut dia, yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai warga Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru.

Dia menjelaskan pagi tadi sempat menerima laporan ada seseorang yang dibawa dengan menggunakan sepeda motor dari luar daerah. Adapun paman Hasanudin, Bayu Suryana (26), dijelaskan dia baru saja menikah dengan warganya di Desa Cadasmekar.

Uci menambahkan, rumah tempat digelarnya kegiatan kampanye Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga bukan rumah milik paman Hasanudin. Rumah itu milik Susanti (26), istri dari Ibnu Faturrahman (27), salah seorang aktivis organisasi pendukung Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Zonasi Bikin Sekolah Madrasah Terancam Gulung Tikar

“Pak Bayu juga kapasitasnya sebagai pengantar Hasanudin saja. Karena rumah itu milik Susanti dan Faturahman,” ucapnya.

Malam hari, Kamis (10/5/2018) Uci memastikan bahwa Hasanudin belum berada di rumah Susanti. Bahkan saat Jumat (11/5/2018), dia bertandang ke rumah tersebut. Hasanudin sudah tidak berada di rumahnya.

Artinya, keberadaan Hasanudin di rumah itu murni untuk kebutuhan kampanye Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. “Malam hari itu kan saya pulang dulu dari RS Bayu Asih. Ini belum ada, subuh saya berangkat ke RS lagi, siang ada Hasanudin. Lalu, sore ini sudah tidak ada lagi,” katanya.

Uci pun menjamin keluhan warga Desa Cadasmekar tentang pelayanan publik selalu diadvokasi olehnya selaku kepala desa. Jika terdapat beberapa keluhan sekaligus, dia sering mendelegasikannya kepada staf desa yang lain.

“Iya kami siaga untuk pelayanan warga. Untuk yang stroke itu pun saya nungguin di ruang perawatan karena harus dibantu masalah administrasi rumah sakitnya. Kalau saya repot, saya minta bantu staff. Insya Allah ter-cover semua,” pungkasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat