Sudita mengatakan bahwa siswi yang dimaksud memang mencuri uang sesajen demi membayar uang SPP. Siswi itu nekat karena tidak bisa mengikuti suatu training di sekolah jika tak membayar SPP.
“Benar, sesuai dengan keterangan dia, untuk bayar SPP setelah dapat uang itu, dia langsung disetorkan ke koperasi sekolah untuk bayar SPP. Bayar Rp 170 ribu ini, agar dia bisa ikut training sekolah. (Kalau tidak) bayar tidak dikasih training, makannya dia berusaha,” kata Sudita.
Sebelumnya, siswi SMK mencuri uang sesajen di kotak Pura Dalem, Banjar Pujung, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Total uang yang diambil sebanyak Rp170 ribu.
Saat dilakukan interogasi, siswi tersebut mengakui perbuatannya mengambil uang sesari yang ada di kotak kaca Pura Dalem dengan cara memecahkan kaca kotak sesari.
Sisi itu juga sudah tidak tinggal bersama orang tua melainkan dengan kakeknya. Kedua orang tua sudah berpisah dan menikah lagi.