JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengkritik keras putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan agar pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh swasta tidak lagi memungut biaya alias gratis.
Menurutnya, keputusan MK itu berisiko mematikan peran strategis lembaga pendidikan non-pemerintah di Indonesia.
“Ya, betul (tidak setuju),” ujar Haedar saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung TK ABA Semesta di Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 3 Juni 2025.
Haedar menilai, putusan MK tersebut mengabaikan kompleksitas sistem pendidikan nasional, terutama peran swasta yang selama ini menjadi mitra penting pemerintah.