Pimpin Jabar Covid-19 Crisis Center, Emil: Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung memimpin Jabar Covid-19 Crisis Center dalam upaya penanganan serta pencegahan penyebaran virus Corona. Crisis Center tersebut bertempat di Command Center Provinsi Jabar.

“Ketuanya dipimpin langsung oleh saya sebagai Gubernur, ketua hariannya pak Sekda, Sekretarisnya adalah Kadinkes di bawahnya ada elemen-elemen dari Kemuspidaan, elemen kesehatan, kemasyarakatan yang menjadi anggota,” kata Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, Crisis Center ini akan hadir atau dibentuk di 27 daerah se-Jabar. Saat ini, hanya satu daerah yang sudah memiliki Crisis Center yakni Depok.

Emil memastikan, dalam waktu 1-2 hari, Jabar Covid-19 Crisis Center akan dibentuk diseluruh daerah di Jabar.

Baca Juga:  Persipura Akui Tak Cukup Kualitas

“Kemudian 26 daerahnya juga akan melakukan di 1, 2 hari ini dengan proses yang sama,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Emil menjelaskan, tugas dari Crisis Center ini adalah untuk mengkonfirmasi semua yang terkait dengan masalah Covid-19 di Jawa Barat. Oleh karena itu, dia meminta kepada awak media untuk mengkorfirmasi apabila ada informasi seputar Covid-19, tak hanya itu, Crisis Center ini juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat

“Rekan media saya titip sebelum melaporkan temuan atau apa, konfirmasi dulu ke Crisis Center di Jawa Barat untuk memastikan beritanya valid karena hari ini kita juga harus menjaga kondusifitas dari pada masyarakat yang tentunya membutuhkan informasi-informasi,” jelasnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Target 12,7 Hektar Hutan Sosial Dibagikan ke Masyarakat

Emil menghimbau kepada masyarakat yang sehat untuk tidak memakai masker. Karena, ucap dia, menurut WHO penggunaan masker hanya dipakai oleh orang sakit, merawat orang sakit pernapasan, dan yang berada di unit kerja yang dipenuhi orang sakit.

“WHO tidak menyarankan memakai masker bahkan ada penelitian yang menyampaikan kalau salah dalam pemakaian juga akan meningkatkan resiko keterpaparan,” ucapnya.

“Jadi saya sampaikan ke warga Jawa Barat jangan panik jangan bolak-balik Apotek kemana-mana toko online untuk membeli masker yang sebenarnya tidak diperlukan jangan sampai orang sakit petugasnya butuh malah tidak ada karena dibeli oleh mereka yang sebenarnya tidak membutuhkan,” tambahnya.

Baca Juga:  Ini Peringatan bagi yang Suka Ngemil di Depan TV, Bisa Beresiko Penyakit Jantung Koroner

Jabar Covid-19 Crisis Center juga sudah melakukan akses atau penghitungan terhadap dampak-dampak non kesehatan yaitu ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya jangka pendek maupun jangka menengah. Hal tersebut agar aktivitas ekonomi pariwisata tetap berjalan dengan baik.

“Perhari ini semua parameter ekonomi masih baik, ya. Jadi kita terus melaksanakan apa yang kita biasa rutin setiap hari menggunakan konsep waspada tapi rasional kira-kira begitulah. Bukan, waspada tapi emosional mudah-mudahan dengan apa yang saya sampaikan ini bisa menjadi informasi ke masyarakat,” tutupnya. (RNU)