JABARNEWS | BANDUNG – Ada sejumlah jenis saluran air hujan di atap genteng rumah yang mesti kalian ketahui. Mengingat saat ini sudah masuk musim hujan.
Beberapa jenis saluran air hujan di atap rumah tersebut mesti kalian perhatikan agar air tidak menggenang di atap rumah. Lalu apa sajakah itu?
JabarNews.com melansir dari banyak sumber, berikut beberapa jenis saluran air hujan di atap rumah yakni:
Baca Juga: De Ambulan! Atalia Praratya Jajaki Peran di Web Series Kolaborasi Bareng Baznas Jabar
Baca Juga: Awas! Tiga Bahaya Kuku Panjang yang Jarang Disadari, Salah Satunya Sebabkan Infeksi
Pertama. Saluran Air Hujan dari Beton Cor – Jenis saluran air ini biasanya digunakan pada banyak rumah dan bangunan. Saluran air jenis ini memerlukan perencanaan yang tepat bersamaan dengan perencanaan desain bentuk atap.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Lakukan Pembenahan Internal Polri, Ini Langkahnya
Baca Juga: Darma Wijaya Sebut Tebing Tinggi Sebagai Kota Jasa Serdang Bedagai
Sebab, saluran beton cor perlu waktu yang lebih lama dalam pembuatannya karena harus dicor dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan.
Kedua. Saluran Air Hujan dari Seng – Saluran air hujan dari material seng merupakan jenis yang paling umum digunakan di Indonesia.
Tak hanya harganya yang relatif murah, saluran air ini juga mudah dibentuk. Selain itu, saluran air ini juga praktis diaplikasikan karena cepat dikerjakan dan bisa fleksibel mengikuti bentuk atap.
Baca Juga: Pengrajin Patung Mini di Desa Cibeusi Sumedang yang Karyanya Sudah Mendunia
Baca Juga: Tiga Perayaan Unik Hari Pahlawan, Salah Satunya Parade Surabaya Juang
Ketiga. Saluran Air Hujan Karpet – Saluran air hujan ini terbuat dari lembaran sejenis plastik dengan bobot yang ringan. Harganya juga cenderung lebih murah sehingga dapat dijangkau banyak orang.
Baca Juga: Masyarakat di Kota Depok Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem
Sayangnya, jika sudah lama digunakan maka akan muncul robekan yang bisa menghancurkan saluran air atau talang karpet tersebut. Talang jenis ini sangat fleksibel tetapi tidak tahan terhadap pengaruh perbedaan cuaca. ***
